Pelemahan Rupiah
BI Minta Eksportir Lepas Valas
Bank Indonesia meminta agar para eksportir melepas atau menjual valuta asing yang dimiliki.
TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Bank Indonesia meminta agar para eksportir melepas atau menjual valuta asing yang dimiliki.
"Pelepasan valuta asing akan membantu menyeimbangkan nilai tukar rupiah, saya rasa sekarang sudah saatnya bagi eksportir," kata Gubernur Bank Indonesia Agus D.W. Martowardojo di Gedung Nusantara 1, Jakarta, Senin (24/8).
Hal ini disebabkan karena semua hal berkaitan dan tidak bisa dilepaskan dari kaitannya dengan keperluan dunia atau global, khususnya ekspor dan impor.
"Makanya itu valuta asing perlu dilepas agar keseimbangan rupiah dijaga, belum lagi terjadi 'global sell off' atau pelaku pasar modal dunia sedang melepas sahamnya, yang pasti akan berdampak pada Indonesia," katanya.
Ia menyatakan kondisi rupiah saat ini sudah 'undervalue', maka harus diambil respons atas semua tindakan tersebut. Salah satunya dengan intervensi BI terhadap keseimbangan penarikan rupiah.
Sebelumnya, Bank Indonesia meyakini pelemahan nilai tukar rupiah yang terjadi dalam beberapa pekan terakhir hanya bersifat sementara.
Nilai tukar rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta, Senin pagi, bergerak melemah sebesar 122 poin menjadi Rp14.038 dibandingkan posisi sebelumnya di posisi Rp 13.916 per dolar AS.
