Unjuk Rasa di Merangin

Mahasiwa Sebut Jargon Bangun Desa Hanya Dongeng

Gabungan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Merangin, dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bangko unjuk rasa, Kamis (6/8).

Penulis: Herupitra | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI/HERUPITRA
Gabungan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Merangin, dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bangko unjuk rasa, Kamis (6/8). 

Laporan wartawan Tribun Jambi, Herupitra

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Gabungan mahasiswa dari Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Merangin, dan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Bangko unjuk rasa, Kamis (6/8).

Mereka turun ke jalan dengan sejumlah tuntutan terkait kepemimpinan Al Haris dan Khafid Moein.

Pantauan Tribunjambi.com, massa kedua organisasi mahasiswa itu berorasi di persimpangan lampu merah depan kantor Bupati Merangin.

Dalam orasinya mereka menilai bahwa kepimimpinan Haris-Khafid gagal dalam memimpin Merangin. Semua janji politik yang disampai dulu tidak terealisasi.

Mahasiswa menyebut, bahwa jargon politik Harkad membangun dari desa ke kota hanya dongeng untuk anak-anak sebelum tidur

"Hari ini genap dua tahun kepemimpinan Haris-Khafid. Tapi apa semua janji pembangunan tak ada terealisasi," tegas mahasiswa. (*)

Sumber: Tribun Jambi
Tags
PMII
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved