Karbon yang Dilepas Membuat Sinar Infra Merah Matahari Terkurung

Rabu (5/8) KKI Warsi mengadakan kuliah umum tentang hutan dengan stok karbon tinggi yang bila dilepaskan dapat menyebabkan efek rumah kaca.

Penulis: Jaka Hendra Baittri | Editor: Nani Rachmaini
TRIBUNJAMBI/JAKA HENDRA BAITTRI
Kuliah umum soal hutan dan karbon, di kantor KKI Warsi, Rabu (5/8/2015). 

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Jaka HB

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Rabu (5/8) KKI Warsi mengadakan kuliah umum tentang hutan dengan stok karbon tinggi yang bila dilepaskan dapat menyebabkan efek rumah kaca.

Nursanti selaku dosen dari jurusan Kehutanan Fakultas Kehutanan Unja mengatakan ketika karbon lepas ke atmosfer maka panas matahari yang harusnya dipantukan kembali ke atmosfir menjadi tertahan. “Itulah yang menyebabkan kita seperti berada di rumah kaca, sinar infra merah matahari tidak bisa kembali tapi terkurung,” terangnya.

Dalam kuliah umum ini Nursanti S Hut M Si memaparkan materinya dengan tema No Deforestasi dalam praktik: Pendekatan Stok Karbon Tinggi.

“High Carbon Forest (HCS Forest) adalah hutan dengan kandungan karbon tinggiyang tentu memiliki keanekaragaman hayati yang tinggi pula dan apabila dikonversi akan melepaskan karbon dalam jumlah besar ke atmosfer,” katanya.

Sumber: Tribun Jambi
Tags
KKI Warsi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved