Harga Sembako
Harga Beras di Jambi Masih Stabil
Musim kemarau yang terjadi saat ini membuat sejumlah para petani padi terancam gagal panen.
Penulis: Tommy Kurniawan | Editor: Fifi Suryani

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Tommy Kurniawan
TRIBUNJAMBI.COM JAMBI - Musim kemarau yang terjadi saat ini membuat sejumlah para petani padi terancam gagal panen. Namun hal tersebut belum mempengaruhi komoditas pangan utama tersebut. Hal ini terlihat dari pantauan Tribun saat menyambangi di pasar tradisional Angso Duo maupun di beberapa kios di Kota Jambi, Jumat (31/7).
Untuk di pasar tradisional Angso Duo, harga beras merek Belida dan merek Naruto untuk berat 20 kg berkisar antara Rp 190 ribu hingga Rp 195 ribu rupiah. Kemudian untuk beras Raja dan beras King berkisar antara mulai Rp 180 ribu hingga Rp 190 ribu. Sementara untuk merek Anggur yakni Rp 230 hingga Rp 235 ribu.
Satu diantara pedagang di Angso Duo, Aris mengatakan, hingga saat ini pasokan beras dari beberapa agen masih bisa terlayani dengan baik. Hal ini tentu membuat kondisi permintaan dari konsumen masih stabil.
"Sampai saat ini belum ada tanda-tanda kenaikan meski masuk musim kemarau. Pasaran masih sama di sini," katanya.
Sementara itu, untuk beras yang beratnya 10 kg seperi Belida dan Naruto saat ini berkisar mulai dari Rp 100 ribu hingga Rp 105 ribu. Kemudian untuk beras merek Raja, King dan Koki berkisar antara Rp 95 ribu hingga Rp 100 ribu.
Meskipun saat ini harga beras masih stabil, namun Aris mengaku belum bisa memprediksi untuk harga beras yang terjadi pada pekan depan. Pasalnya harga beras bisa berubah sewaktu-waktu mulai dari lima ribu hingga sepuluh ribu.
"Kalau bisa jangan naik. Tergantung dari pemasok dari luar kota lah seperti Lampung, Padang dan dari Pulau Jawa," katanya.
Hal serupa juga ungkapkan pemilik toko Elliyasha, Atet mengatakan, harga jual beras saat ini belum mengalami peningkatan. Pasalnya pasokan yang diambilnya dari beberapa agen belum mematok harga yang tinggi.
"Masih lancar, harganya juga belum naik meskipun di musim kemarau saat ini. Semoga jangan naik untuk ke depannya, kasihan pelanggan yang beli," katanya.