Ini Keunggulannya Mudik Menggunakan Motor Dibanding Mobil
Pada H-4 lebaran, pemudik kian ramai dari yang menggunakan bus, mobil pribadi maupun motor.
Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun, Rian Aidilfi Afriandi.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pada H-4 lebaran, pemudik kian ramai dari yang menggunakan bus, mobil pribadi maupun motor.
Satu di antara pemudik yang menggunakan motor tujuan Bukit Tinggi, Ari Yuridyanto (26), seorang anggota Honda Mega Pro Chapter Jambi (HMPC) mengatakan, dirinya lebih nyaman menggunakan sepeda motornya daripada naik mobil pribadi.
“Tiap tahun saya mudik memang menggunakan motor, karena lebih enak ketika macet. Apalagi pas masuk Padang Panjang, macetnya minta ampun. Insya Allah Selasa pagi lepas sahur, saya dan adik saya akan berangkat,” kata Ari kepada Tribun di Sekre HMPC Jelutung, Senin (12/7).
Mengenai resiko berkendara menggunakan motor, Ari mengatakan, memang sangat beresiko tinggi, karena harus ekstra waspada, dan semua tergantung tergantung kepada si pengendara dalam berkendara.
“Kalau kita membawa motor ugal-ugalan ya resikonya sangat besar. Jadi kita sebagai pemudik sepeda motor harus teratur juga dalam berkendara. Jangan membahayakan diri sendiri dan orang lain,” ujarnya.
Ia menambahkan, untuk biaya mudik menggunakan sepeda motor jauh lebih irit daripada menggunakan kendaraan roda empat. “Biaya lebih irit. Kalau naik bus bisa sampe Rp 400 ribu, kalau motor, cuma Rp 100 ribu, dan jarak tempuhnya juga lebih cepat dua hingga empat jam kalau menggunakan motor,” katanya. (*)