Jalan Khusus Batu Bara

HBA Sebut Jalan Khusus Cikal Bakal Jalan Tol dan Jalur Kereta Api

Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) sebut pembangunan jalan khusus batubara yang akan diserahkan

Penulis: bandot | Editor: Fifi Suryani
zoom-inlihat foto HBA Sebut Jalan Khusus Cikal Bakal Jalan Tol dan Jalur Kereta Api
TRIBUN JAMBI/TEGUH SUPRAYITNO

Laporan Wartawan Tribun Jambi, Bandot Arywono

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Gubernur Jambi Hasan Basri Agus (HBA) sebut pembangunan jalan khusus batubara yang akan diserahkan kepada pihak ketiga ini bakal menjadi cikal bakal dibuatnya jalan tol jalan kereta api di Provinsi Jambi.

"Nanti ini cikal bakal untuk jalan tol, railway atau jalur kereta api kan bisa, sebab lebarnya 30 meter kan besar," katanya, Rabu (17/6).

Dia mengatakan setelah disetujui oleh dewan, Ranperda tersebut bakal dibawa ke Kementerian Dalam Negeri, "Hari ini diketok nanti di sinkronisasikan ke Departemen Dalam Negeri, berarti perda itu bisa jalan. Andaikata disetujui berarti tidak ada masalah, nanti kita umumkan kepada pengusaha yang ingin membangun jalan itu silahkan siapa yang menjadi pemenang secepatnya, kita harapkan kontraknya juga harus dipercepat," katanya.

Janji pengusaha untuk membangun jalan khusus batubara ini memang bukan pertama kali didengungkan, diakui HBA berkali-kali beberapa pengusaha berjanji untuk membangun jalan khusus, namun lagi-lagi janji tinggal janji dan tidak terealisasi, "Selama ini kita sudah puas dengan janji-janji para pengusaha yang janji mau bangun, tapi sekali ini lain dengan yang lain," katanya.

Menurut HBA selama 20 tahun kontrak dengan pengusaha, menurutnya kontrak tersebut bisa diperpanjang 2x 10 tahun dengan total kontrak dan perpanjangan selama 40 tahun, "Setelah itu mungkin ya harus dikembalikan ke pemerintah.," katanya.

Dia menyebutkan pembangunan jalan khusus ini tidak bisa dilakukan sendiri oleh Pemprov Jambi dengan anggaran yang terbatas, padahal pembangunannya membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. "Membangun itu perlu biaya besar, pembebasan tanah juga cukup besar. Bagi saya 20 tahun itu cukup menguntungkan bagi pemerintah," katanya.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved