Dalam 20 Hari, Terjadi 1.014 Pelanggaran

TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Selama 20 hari operasi patuh 2015, Polres Merangin menilang 1.014 kendaraan. Selain itu selama 20 operasi tersebut, terjadi dua kasus kecelakaan lalu lintas (laka lantas)

“Selama operasi patuh ada 1.014 kendaraan kita tilang. Kendaraan roda dua 806, roda empat dan selebihnya 208,” kata Kasubag Humas Polres Merangin, AKP J Sianturi saat konferensi pers di ruang aula Mapolres Merangin, Senin (8/6).

Sianturi mengatakan, selama operasi patuh digelar terhitung 27 Mai hingga 9 Juni 2015, dibandingkan Polres Kabupaten lainnya, Polres Merangin tergolong terbanyak, yakni ada sekitar 1.014 kendaraan yang ditilang.

"Kendaraan roda dua sebanyak 528 STNK-nya ditilang dan 81 SIM, selebihnya kendaraannya langsung kita tilang, karena tidak dilengkapi administrasi," tambah Sianturi lagi.

Dijelaskannya, kebanyakan kedaraan yang ditindak tersebut, karena tidak menggunakan perlengkapan saat berkendara. Seperti tidak memakai helm, kaca spion dan juga administrasi kendaraan.

“Mendominasi tak menggunakan helm dan kaca spion,” sebutnya.

Selain itu, selama operasi patuh terjadi dua kecelakaan lalu lintas. Dimana salah satu kecelakaan tersebut menyebabkan satu orang tewas.

“Ada dua kecelakaan. Total korbannya ada 7 orang, 1 meninggal dunia, 1 luka berat dan 5 luka ringan," ungkap Sianturi.

Akibat kecelakaan tersebut menyebabkan, kerugian material mencapai Rp 60 juta.

"Kerugian materil dari dua kecelakaan tersebut Rp 60 juta, penyebab kecelakaan faktor kelalaian," tambahnya lagi.

Polres Merangin tutur Sianturi, kedepan akan melaksanakan Pendidikan Masyarakat Berlalu Lintas (Dikmas) dan menggalakan Patroli rutin dalam upaya untuk mencegah dan mengurangi pelanggaran lalu lintas.

"Guna menggurangi pelanggaran dalam berlalu lintas di kalangan masyarakat, akan kita lakukan Dikmas. Kemudian juga menggalak Patroli rutin," tuntasnya.