Heboh Beras Plastik

Sampel Diduga Beras Plastik Dikirim ke IPB dan UI

Polisi masih melanjutkan penyelidikan dugaan beredarnya beras sintetis dengan melakukan penelitian sampel beras.

Editor: Nani Rachmaini
instagram
Beras plastik yang dibeli oleh warga Bekasi di sebuah pasar tradisional pada 18 Mei 2015 lalu. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA — Polisi masih melanjutkan penyelidikan dugaan beredarnya beras sintetis dengan melakukan penelitian sampel beras. Kepolisian butuh second opinion untuk membuktikan bahwa sampel beras tersebut benar-benar bebas dari bahan plastik seperti dugaan awal.

"Oleh sebab itu, kami kirimkan sampel beras itu ke laboratorium Universitas Indonesia dan Institut Pertanian Bogor untuk pembanding," ujar Kepala Divisi Humas Polri Irjen Anton Charliyan di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (28/5/2015).

Anton mengatakan, penyerahan sampel beras untuk diteliti oleh UI dan IPB tersebut bukan karena ketidakpercayaan terhadap penelitian di Pusat Laboratorium Forensik Polri. Dalam proses penyelidikan, Anton menyebutkan, tindakan tersebut bagian dari meminta keterangan ahli.

"Dalam sistem hukum pidana, kita harus cari saksi ahli sebagai pembanding. Mungkin saja kan laboratorium di sana lebih canggih," ujar Anton.

Sampel beras yang dikirim ke laboratorium UI dan IPB adalah beras yang diambil dari PT Sucofindo. Sampel beras itu berasal dari sebuah gudang yang berasnya diduga berbahan plastik.

Anton mengatakan, penelitian sampel beras di UI dan IPB tersebut diperkirakan akan selesai dalam sepekan. Hasil penelitian tersebut akan disandingkan dengan penelitian yang sebelumnya untuk diputuskan apakah kasusnya bakal diusut kembali atau dihentikan.

Kasus beras plastik ini diawali dari aksi jajaran Kepolisian Sektor Bantargebang, Bekasi, menutup sebuah toko yang diduga menjual beras sintetis kepada Dewi Septiani, penjual bubur di Mutiara Gading Timur. Penutupan itu tindak lanjut dari laporan Dewi dan juga kabar yang beredar di media sosial soal peredaran beras sintetis di Bekasi.

Selain menutup toko, polisi juga mengambil sampel beberapa karung beras untuk diuji di laboratorium. Seusai menjadi isu yang cukup meresahkan, penelitian Puslabfor Mabes Polri menyimpulkan bahwa tidak ada bahan plastik dalam sampel beras tersebut.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved