Defisit Anggaran
Defisit Anggaran, Pemkab Tanjabbar tak akan Pending Jembatan
Sudah memasuki pertengahan tahun, proses tender proyek besar seperti jembatan dan jalan
Penulis: Awang Azhari | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Awang Azhari
TRIBUNJAMBI.COM, KUALA TUNGKAL - Sudah memasuki pertengahan tahun, proses tender proyek besar seperti jembatan dan jalan masih sangat minim, setidaknya paling banyak saat ini baru ada 15 proyek besar yang ditender.
Kondisi ini tak lepas dari edaran untuk menunda kegiatan pasca dipastikannya defisit anggaran 2015. 15 paket itupun terpaksa terus jalan karena dimulai sebelum keluar Surat Edaran (SE) Bupati untuk menunda seluruh belanja yang bersentuhan dengan pihak ketiga.
Kabid Prasarana Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Tanjab Barat, Apri Dasman menyebut tender untuk jembatan sebanyak 15 paket itu terhitung masih separuh dari jumlah keseluruhan, total jembatan yang sudah teranggarkan tahun ini sebanyak 26 paket.
"Sisanya kita menunggu rasionalisasi anggaran yang masih dibahas TAPD soal defisit tersebut, " kata Apri Dasman kepada awak media, Selasa (14/4).
Khusus untuk jembatan tetap akan menjadi prioritas, rencananya tidak ada penganngunan yang batal. Hanya ada satu jembatan pembangunannya ditunda.
Sementara terkait besaran pagu per item, untuk pembangunan jembatan terbesar memakan biaya Rp 2,3 miliar, dengan diameter panjang 40 meter dan lebar empat meter.
Ada beberapa yang panjang, namun rata-rata kebanyakan hanya 25 meter dengan nilai Rp 1,7 miliar.