Defisit Anggaran

Defisit APBD Tanjabtim Pengaruhi Program Pemerintah

‎Defisit anggaran menghantui banyak daerah, tak terkecuali Kabupaten Tanjung Jabung Timur.

Penulis: Awang Azhari | Editor: Fifi Suryani
zoom-inlihat foto Defisit APBD Tanjabtim Pengaruhi Program Pemerintah
Ist
Zumi Zola membantu menarik mobil yang terpuruk di jembatan Serdang, Tanjab Timur

‎Laporan Wartawan Tribun Jambi, Awang Azhari

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - ‎Defisit anggaran menghantui banyak daerah, tak terkecuali Kabupaten Tanjung Jabung Timur. Dari informasi yang berhasil dihimpun defisit di kabupaten pimpinan Zumi Zola Zulkifli ini mencapai Rp 300 miliar.

Ini tak lain akibat dari turunnya Dana Bagi Hasil (DBH) Migas, menurunnya harga minyak di pasaran dunia mempengaruhi dana pembagian untuk daerah yang memiliki produksi migas.

Padahal sebenarnya sudah rerata daerah menetapkan Perda APBD, dan sebagian malah sudah memulai proses tender, namun akibat dari masalah ini semua ditunda menunggu sampai ada kejelasan terkait dana pasti yang akan dimiliki daerah.

Hal ini tentu mengubah rencana alokasi pembangunan, sama halnya dengan daerah lain yang juga mengalami defisit, seperti Tanjung Jabung Barat, harus ada beberapa program di Tanjab Timur yang dipangkas atau dihilangkan.

Kaitannya dengan ini Dinas Pekerjaan Umum (DPU) notabene sebagai pengguna anggaran terbesar yang ‎paling merasakan dampak, program-program yang ada sudah pasti harus dirombak.

Seperti disampaikan Kepala Bidang Binamarga DPU Tanjab Timur Risdiansyah, ‎bahwa defisit sangat mempengaruhi, hanya saja secara detail program apa yang terhalang belum bisa dijelaskan karena harus dibahas di DPRD.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved