Jelajah Kuliner

Bumbu Asam Pedas Menyatu dalam Ikan Bakar Cecak Pao

KAMPUNG nelayan di Kuala Jambi, Kecamatan Kampung Laut Kabupaten Tanjab Timur berhadapan langsung dengan laut.

Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Fifi Suryani
TRIBUN JAMBI/DEDY NURDIN

TRIBUNJAMBI.COM - KAMPUNG nelayan di Kuala Jambi, Kecamatan Kampung Laut Kabupaten Tanjab Timur berhadapan langsung dengan laut. Untuk itu, makanan yang disantap setiap harinya pun berasal dari hasil laut. Salah satunya ikan, yang hampir setiap hari tersaji di meja makan.

Agar tidak bosan dengan olahan ikan, masyarakat di sana pun mengolahnya dengan berbagai variasi. Salah satu hasil kreasi makanan yang cukup merakyat disana yakni, Ikan bakar "cecak pao".

Pada edisi jelajah kuliner kali ini Tribun coba menyajikan cara pengolahan ikan bakar "cecak pao", yang cukup populer di sana.

Namun, terlebih dahulu perlu diketahui. Nama "cecak pao" itu sendiri berasal dari Bahasa Bugis. Maklum, para nelayan yang ada di sana keturunan bugis yang sudah tinggal secara turun-temurun.

Pao dalam bahasa indonesianya adalah Mangga. Ikan bakar Cecak pao, yakni Ikan bakar yang dibumbuhi dengan mangga muda yang dicacah tipis-tipis Yang disajikan menjadi bumbu di meja makan.

Untuk membuat menu ini, kita dibimbing mak Iyang, salah seorang warga yang cukup dikenal jago masak oleh warga di sana. Bahan utama yang perlu disiapkan adalah ikan dan mangga muda. Untuk bumbu, perlu juga disiapkan garam, penyedap rasa, serta cabe rawit.

Selanjutnya, untuk proses pengolahan. Terlebih dahulu ikan dibersihkan hingga bau amisnya hilang. Setelah dibersihkan ikan kemudian di lumuri sedikit garam halus sebelum dibakar. Agar rasanya lebih enak, akan lebih baik dibakar dengan arang tempurung.

Sambil menunggu ikan matang, mangga muda dikupas, lalu di cuci bersih hingga getahnya hilang. Kemudian dicacah kemudian diiris tipis tipis.
Setelah itu, ambil sedikit garam halus, cabe rawit lalu diulek, bersamaan cacahan mangga muda tadi agar rasa asam dan pedasnya menyatu.

Setelah ikan bakar matang, angkat taruh di piring lalu taburi cecak pao tadi diatasnya. Ikan bakar siap disantap bersama keluarga.

"Kalau mau pedas atau tidak disesuaikan cabenya saja. Tapi, biasanya menu ini dibuat kalau lagi musim mangga, karena tidak mudah mendapatkan. Apa lagi kalau di sini kan tepi laut,"katanya.

Menu ini boleh jadi alternatif bagi Anda di rumah. Selain murah meriah, juga menjadi alternatif agar tidak bosan dengan olahan ikan.
"Kalau di sinikan pinggir laut ya, jadi hampir tiap hari makan ikan, biar tidak bosan makanya dibuat seperti ini. Ini sudah menjadi makanan khasnya orang Bugis," kata Mak Yang.

Untuk pengolahanya pun boleh divariasi. Semisal ditambah bumbu-bumbu lain seperti kemiri atau bumbu lainnya.

"Yang penting ada mangga sama ikannya. Karena ini ciri khasnya, kalau bumbu boleh ditambah atau divariasikan," katanya.

Saat dicicipi rasanya cukup membuat ketagihan. Rasa asam pedasnya, serta rasa ikan segarnya menjadikan menu ini cukup khas, Rasanya pun enak.

"Biasanya ibu-ibu hamil kalau lagi ngidam suka sama makanan ini," kata Mak yang. (Dedy Nurdin)

Bahan dan Cara Membuat
Bahan
1. Ikan berat 400 gram,
2. Mangga muda dua buah,
3. Garam secukupnya,
4. Cabe rawit,
5. Penyedap
6. Kemiri (bila diperlukan)

Cara Membuat
1. Terlebih dahulu ikan dibersihkan hingga bau amisnya hilang. Setelah dibersihkan ikan kemudian di lumuri sedikit garam halus sebelum dibakar.

2. Agar rasanya lebih enak, akan lebih baik dibakar dengan arang tempurung.

3. Sambil menunggu ikan matang, mangga muda dikupas, lalu dicuci bersih hingga getahnya hilang. Kemudian dicacah kemudian diiris tipis tipis.

4. Setelah itu, ambil sedikit garam halus, cabe rawit lalu di uleg, bersamaan dengan cacahan mangga muda tadi agar rasa asam dan pedasnya menyatu.

5. Setelah ikan bakar matang, angkat taruh di piring lalu taburi cecak pao tadi di atasnya. Ikan bakar siap disantap bersama keluarga.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved