Curanmor
Raja Curanmor di Jambi Ini Tunggu Sidang
Setelah berbulan-bulan mendekam di sel Mapolresta Jambi, akhirnya Isnanto alias Dedi Kodol (27) pindah tempat tahanan
Penulis: Muzakkir | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Muzakkir
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Setelah berbulan-bulan mendekam di sel Mapolresta Jambi, akhirnya Isnanto alias Dedi Kodol (27) pindah tempat tahanan. Kini ia telah menghirup pengapanya udara bersama ribuan pelanggar aturan di Lapas Klas II A Jambi.
Kapolresta Jambi melalui Wakasat Reskrim Polresta Jambi, AKP Deni Mulyadi menyebut, Dedi kodol telah dilimpahkan ke Jaksa sehari yang lalu. Jaksa telah menyatakan bahwa berkas kasus yang dikirim selama ini sudah lengkap atau P21.
"Iya kemarin (Senin 23/3 - Red) dia (Dedi Kodol) sudah kita serah terimakan dengan jaksa. Sekarang dia sudah di lapas dengan status tahanan jaksa. Mungkin dalam waktu dekat akan segera disidang," kata Deni, Selasa (24/3).
Pada pelimpahan tahap II tersebut, kata Deni, penyidik hanya menyerahkan satu barang bukti berupa motor Yamaha Jupiter yang dirampasnya kala itu. Namun untuk barang bukti lain masih ada di Polresta Jambi.
"Sebagian sudah banyak diambil pemiliknya dengan status pinjam pakai. Sekarang masih ada 18 motor lagi yang belum diambil," ungkapnya.
"Bagi warga yang ingin mengecek motornya silakan datang ke Polresta Jambi. Bawa surat-surat kendaraan yang asli. Jika cocok motor boleh dibawa pulang," sambungnya.
Untuk diketahui, Dedi Kodol ini merupakan raja curanmor dengan modus merampas dari pemiliknya.
Dia merampas dengan menyetop pengendara yang dianggapnya bisa ditipu daya. Dengan berpura-pura ingin numpang ke suatu tempat atau menuduh pengendara telah melakukan penganiayaan terhadap keluarganya dan minta pengendara bertanggung jawab.
Dedi Kodol juga merupakan residivis kasus yang sama yang ditangkap oleh Polsek Jambi Timur itu telah melakukan aksinya sebanyak 58 kali.
Pengakuannya, ia berkasi di semua wilayah Kota Jambi. Namun hasilnya ia jual ke berbagai daerah seperti Kerinci, Tebo. Namun paling banyak dijual ke Pulau Pandan.