Rupiah Lemah, Ekspor Tidak Serta Merta Naik

Pelemahan rupiah terhadap uang dollar Amerika Serikat (AS) yang terjadi sejak awal tahun, ternyata belum mampu mendongkrak ekspor.

Editor: Fifi Suryani
KONTAN/Cheppy A. Mukhlis

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Pelemahan rupiah terhadap uang dollar Amerika Serikat (AS) yang terjadi sejak awal tahun, ternyata belum mampu mendongkrak ekspor. Ekspor Februari 2015 tercatat turun 16,02% bila dibanding Februari 2014.

Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Suryamin mengatakan, pelemahan rupiah terhadap dollar AS tidak serta merta meningkatkan ekspor. Ada komoditas yang bisa merespons nilai tukar, dan ada yang tidak.

Suryamin menjelaskan, komoditas yang meningkat karena respons nilai tukar, misalnya kendaraan dan bagian-bagiannya. "Nilai tukar rupiah turun, ekspor ini meningkat 7%," ujarnya, Senin (16/3).

Februari 2015, ekspor kendaraan dan bagian-bagiannya tercatat US$ 468,7 juta. Ini naik 7,05% dibandingkan bulan sebelumnya US$ 437,8 juta. Dari Januari hingga Februari 2015 total ekspor kendaraan dan bagian-bagiannya sebesar US$ 906,5 juta, naik 13,56% dibandingkan dengan Januari-Februari 2014 yang senilai US$ 798,2 juta.

Perabot rumah tangga dan timah pun naik karena pelemahan rupiah.

Adapun komoditas yang tidak merespons pelemahan rupiah, di antaranya lemak dan minyak hewan nabati serta bahan bakar mineral. Ekspor kedua golongan ini masing-masing turun 6,54% dan 9,83% pada Februari dibanding Januari 2015.

Sumber: Kontan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved