Ketemu Mensos Orang Rimba Curhat
Bertemu dengan menteri sosial, para tumenggung langsung curhat.
Penulis: Teguh Suprayitno | Editor: Nani Rachmaini

Laporan Wartawan Tribun Jambi Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Bertemu dengan menteri sosial, para tumenggung langsung curhat. Mereka bersama warganya mengaku kesulitan untuk bertahan hidup di hutan. Namun mereka menolak bila pihak pemerintah ingin memberikan bantuan rumah.
“Tolong kami, kalau rumah kami tidak mau, karena itu melanggar adat. tapi kalau mau bantu, kami ingin kebun,” kata tumenggung Nyenong, saat pertemuan dengan Khofifah Indar Parawansa di Sungai Kemang, desa Olak Besar kecamatan Batin XXIV, Jambi, Jumat (13/3).
Permintaan yang sama juga disampaikan tumenggung Marituha. Katanya hutan saat ini semakin sempit, tetapi masyarakatnya terus bertambah. Hal itu membuat mereka semakin sulit untuk bisa terus bertahan hidup di hutan.
“Tolonglah kami, perhatikan lah untuk hidup anak cucu kami,” katanya.
Mereka meminta pihak kementrian sosial bisa membantu mereka untuk mendapatkan lahan seluas 114 hektare yang kini menjadi kawasan HTI PT Wahana Perintis. Marituha mengatakan tanah tersebut merupakan tanah nenek moyang mereka yang telah lama ditinggalkan.
“Di sana dulu itu ada makam leluhur kami,” katanya. (*)