Otomotif

Tips Menghaluskan Porting Motor

MOTOR keluaran dealer dibekali komposisi setingan mesin standar yang sudah melalui pengujian sebelumnya.

Penulis: wahid | Editor: Fifi Suryani
Tips Menghaluskan Porting Motor - TUNE_UP.jpg
TRIBUN JAMBI/ALDINO
Tips Menghaluskan Porting Motor - TUNE_UP_2.jpg
TRIBUN JAMBI/ALDINO
Tips Menghaluskan Porting Motor - TUNE_UP3.jpg
TRIBUN JAMBI/ALDINO
Tips Menghaluskan Porting Motor - TUNE_UP4.jpg
TRIBUN JAMBI/ALDINO
Tips Menghaluskan Porting Motor - TUNE_UP5.jpg
TRIBUN JAMBI/ALDINO

TRIBUNJAMBI.COM - MOTOR keluaran dealer dibekali komposisi setingan mesin standar yang sudah melalui pengujian sebelumnya. Hanya saja performa motor ini terkadang belum membuat si pengendara merasa puas. Nah, sebenarnya ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menaikkan performa motor harian dengan aman. Kuncinya sebenarnya sederhana, yakni mengatur pengapian dan memaksimalkan pendistribusiannya.

Rudi Hartono, owner bengkel RVX Speed kepada Tribun menjelaskan, untuk mendapatkan performa motor harian yang di atas rata-rata tak harus merubah setingan layaknya motor balap. Karena faktanya setingan motor balap justru tak cocok ketika digunakan untuk harian.

“Karena kalau motor sudah dioprek nggak bisa buat diajak pelan. Artinya dia nggak akan nyaman ketika dikendarai santai. Sudah itu suara knalpot cenderung keras, mengganggu,” katanya, Jumat (20/2) siang.

Lebih lanjut, lelaki asal Ngawi ini memberikan beberapa tips untuk membuat performa motor lebih mantap dengan cara aman. Langkah pertama bisa dilakukan dengan porting dan polishing pada silinder head. Porting motor bawaan pabrik biasanya masih kasar, nah ini bisa dihaluskan.

“Yang paling utama bagian ini. Untuk masuk bahan bakar dari karbu ke ruang bakar lebih oke,” katanya.

Fungsi menghaluskan porting, supaya memperlancar hasil pengabutan karburator untuk memasuki ke ruang bakar. Sehingga cepat masuk ke ruang bakar. Jadi sisa gas buang tidak terlalu banyak. Kalau gas buang tidak banyak, otomatis motor akan irit dan lebih bertenaga.

Kemudian pastikan seting karburator dalam posisi pas. Setingan karbu tidak boleh terlalu ‘miskin’ ataupun terlalu ‘kaya’. Terlalu miskin maksudnya antara udara dengan gas bensin lebih banyak udaranya. Efek yang ditimbulkan tenaga hilang, dan motor cepat panas. sebaliknya, kalau terlalu ‘kaya’ pengabutannya motor akan boros dan tenaga kurang.

“Kalau terlalu kaya pengabutannya itu, terlalu banyak bensin sedikit udara. Jadi pas dia dibakar, sisa pembakaran itu lebih banyak. Boros. Tenaga kurang. Di situ yang sering saya lihat. Kalau untuk motor standar bisa dilakukan sendiri dengan cara mencari normal stationer motor standar dengan mengatur setelan angin sampai nggak ada brebet,” imbuhnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved