Nilai Tukar Rupiah

Pemerintah Minta BUMN Melepas Dollar

Nilai tukar rupiah terus melemah. Pada sesi penutupan Selasa (10/3) ini, rupiah ditutup di level 13.094 per dollar Amerika Serikat

Editor: Fifi Suryani
Antara Foto/Puspa Perwitasari

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terus melemah. Pada sesi penutupan Selasa (10/3) ini, rupiah ditutup di level 13.094 per dollar Amerika Serikat atau melemah 0,33% dibanding hari sebelumnya.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Sofjan Djalil mengatakan, faktor utama pemicu pelemahan nilai tukar rupiah datang dari perbaikan data penciptaan lapangan ekonomi Amerika. "Perbaikan kondisi tersebut telah memicu spekulasi bahwa kenaikan suku bunga Amerika akan dipercepat, sehingga global portofolio mulai merelokasi uang mereka ke Amerika kembali, itu yang membuat rupiah lemah," katanya, Selasa (10/3).

Sofjan memperkirakan, kondisi tersebut kemungkinan besar tidak akan terjadi lama. Optimisme ini salah satunya didasari oleh fundamental ekonomi di dalam negeri yang sampai saat ini masih kuat. Meskipun demikian, Sofjan mengatakan, pemerintah tidak akan terlena. Pemerintah tetap akan melakukan upaya agar rupiah tidak semakin terjungkal.

"Kami akan perbaiki iklim investasi, dorong ekspor, perbaiki iklim pariwisata supaya wisatawan banyak datang membawa dollar," katanya.
Selain itu kata Sofjan, pemerintah juga akan menginstruksikan BUMN untuk melepas dollar mereka ke pasar. "Saling tutup saja kalau ada yang butuh dolar sementara BUMN lain kelebihan, saling menutup supaya permintaan dolar di pasar bisa berkurang," katanya.

Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved