Kenaikan Harga BBM
Didi: Terpaksa Ukurannya Diperkecil
Dampak kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak mulai terasa. Sejumlah kebutuhan pokok pun mulai
Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Fifi Suryani
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Dedy Nurdin
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Dampak kenaikan Harga Bahan Bakar Minyak mulai terasa. Sejumlah kebutuhan pokok pun mulai berangsur naik. Kondisi ini tak pelak memaksa para pelaku Usaha Kecil Menengah memutar otak.
Seperti di tuturkan Ilham, salah seorang pedagang Putu Bambu yang ditemui Tribun Kamis (20/11). diakuinya, sejumlah kebutuhan jualan mulai naik dipasar. "Naiknya 500 sampai Seribu,"katanya.
Naiknya kebutuhan seperti gula dan tepung beras untuk keperluan membuat Putu Bambu secara tidak langsung menambah beban pengeluarannya. "Untungnya juga kuruang karena belanjanya bertambah. Kalau biasanya belanja bahan 100 ribu, sekarang 115 ribu. Jadi untungnya kurang," katanya.
Meski demikian, tidak membuatnya berencana untuk menaikkan harga dagangannya. "Masih harga lama, 1000 karna kalau naik pembeli malah kurang,"tutur Ilham.
Hal senada juga disampaikan Didi, salah seorang pedagang Gorengan yang biasa mangkal di depan Masjid NH. Menurutnya, harga kebutuhan dasar untuk saat ini mulai berangsur naik. "Malah ada yang sudah naik duluan. Malamnya pengumuman BBM naik, paginya harga sudah naik juga," katanya.
Diakuinya, kenaikan harga di pasar saat ini cukup bervariasi. Mulai dari 500 hingga 1000 rupiah. Meski pengeluaran belanjanya meningkat. Namun, ia belum berencana menaikkan harga. "Paling ukurannya aja yang di kecilin,"kata Didik kepada Tribun.