Kenaikan Harga BBM
Harga Kendaraan bakal Menanjak
Sektor otomotif di Kota Jambi sedang siap-siap menghadapi penetapan harga baru bahan bakar minyak (BBM)
Penulis: Andreas Eko Prasetyo | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Sektor otomotif di Kota Jambi sedang siap-siap menghadapi penetapan harga baru bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Implikasi kenaikan BBM kali ini diyakini akan mempengaruhi harga kendaraan roda empat dan roda dua.
Disampaikan Head Sales Chevrolet Jambi, Muchsin Bavadhal, sampai saat ini belum mengetahui berapa persen kenaikan harga kendaraan yang dipengaruhi kenaikan BBM. Namun ia memang memastikan harga kendaraan roda empat Chevrolet akan mengikuti regulasi pemerintah dari sisi harganya.
"Pasti dinaikan, hanya saja kita belum tahu berapa. Nantinya pasti ada perhitungan kembali untuk menaikkan harga kendaraan itu, mulai dari ongkos produksi, distribusi, dan lainnya," ujar Muchsin.
Harga kendaraan roda empat Chevrolet saja, hingga saat ini masih sama dengan harga sebelum. Namun sesuai instruksi kenaikan BBM sekitar Rp 2.000-Rp 3.000 per liter di awal 2015, dipastikan harga akan naik sekitar 10 - 20 persen dari harga sekarang.
"Jadi untuk menjaga penjualan tidak terpengaruh isu kenaikan BBM, diler mengantisipasinya dengan ragam promo menarik, dan tetap menguatkan selling sampai marketing untuk terus melepas kendaraan," ucapnya.
Di tempat terpisah, Eny, Sales Head Suzuki Jambi mengatakan, pihaknya memang terus menjaga minat masyarakat untuk membeli kendaraan roda empat Suzuki. Bahkan dengan kenaikan BBM bersubsidi, menurut Eny tidak berpengaruh besar ke penjualan.
"Karena dipengaruhi kesiapan pemerintah menaikan UMP juga, jadi bila ada kenaikan BBM, pendapatan masyarakat pun juga akan stabil seperti tidak terjadi kenaikan," katanya.
PT Jaya Indah Motor Suzuki yang dikepalai Eny, dalam penjualannya juga turut menggandeng konsumen potensialnya untuk terus memperkenalkan produk-produk Suzuki dari yang lama sampai yang terbaru.
"Tapi untuk kenaikan harga mobil, biasanya kita menyesuaikan saja, yang kita lakukan sampai saat ini hanya menjaga minat masyarakat membeli mobil saja," ujarnya.
Keterangan dari kelas kendaraan roda dua, PT Sinar Sentosa Primatama, General Manager Marketingnya, Rasben Limbong mengatakan, sektor otomotif pasti tidak mungkin memungkiri kenaikan harga kerndaraan dengan adanya kenaikan BBM nanti.
"Hanya saja kebijakan tersebut nantinya disesuaikan melalui Agen Tunggal Pemegang Merek masing-masing, karena untuk daerah pun mengikuti ATPM pusat," ujar Rasben.
Ia mengatakan, sampai saat ini marketshare kendaraan roda dua Honda di Jambi masih memuncaki klasemen. Walau begitu, tidak terbuai dengan penjualan kendaraan roda dua yang sangat tinggi di Provinsi Jambi, pihaknya pun juga tetap menjaga permintaan melalui promosi menarik.
"Seperti bulan lalu, potongan cicilan 4 bulan masih kita tawarkan, sampai potongan harga sesuai perjanjian kita dengan leasing yang bekerjasama," ucapnya.