PPDB
Pengamat Pendidikan: Perlunya Pembatasan Wilayah
Masih terganggunya jalur online serta masih adanya sekolah yang sepi peminat menjadi perhatian khusus dari pemerintah.
Penulis: rida | Editor: Fifi Suryani
TRIBUNJAMBI.COM - Masih terganggunya jalur online serta masih adanya sekolah yang sepi peminat menjadi perhatian khusus dari pemerintah. Jika terkait online, seharusnya hal ini tak selalu terjadi setiap kali pendaftaran dibuka. Persoalan yang dibilang selalu terjadi setiap tahun seharusnya bisa diantisipasi.
Terkait masih adanya sekolah yang sepi peminat, hal ini karena belum tersosialisasi dengan baik dan belum ada pembatasan wilayah pendaftar. Jika ada pembatasan wilayah tersebut maka sekolah bisa terpenuhi kuotanya. Jika tak ada pembatasan, otomatis semua siswa punya peluang yang sama sehingga siswa akan memilih sekolah favorit yang berada dipusat kota. Akibatnya sekolah yang tergolong tidak favorit tidak diminati bahkan oleh lingkungannya sendiri. Sebaiknya perlu diberikan batasan sehingga tidak terjadi penumpukan pada sekolah tertentu yang akibatnya sekolah lain kosong.
Diakui, pembatasan wilayah dengan sistem online juga berkaitan karena menyangkut sekolah- sekolah lain yang tergabung didalamnya. Ini juga penting untuk melihat penyebaran pendaftar. Namun hal ini perlu dimaklumi, karena sistem online secara keseluruhan ini baru pertama kali dilaksanakan. Pemerintah masih mencari format yang baik dalam program ini.
Ini adalah sebuah terobosan atau inovasi dibidang IT yang harus diapresiasi. Namun ini memang harus ditata ulang agar tidak terjadi kekosongan disejumlah sekolah dan penumpukan di sekolah lainnya. Selain itu pemerintah harus komitmen menuntaskan hal ini sehingga tak kembali muncul pada pendaftaran siswa mendatang.