Lima Ruangan SMPN 24 Hangus

Informasi dari warga, peristiwa kebakaran yang menghanguskan empat ruang belajar dan satu unit ruang labor, terjadi sekitar pukul 2.30 dini hari. Api muncul di dua titik, yakni di ruang labor dan di salah satu ruangan belajar.

Linarti, isteri penjaga sekolah, mengatakan saat kejadian kebakaran berlangsung, suaminya Salbani, sedang tidur di sekolah. Saat bangun, dia melihat api sudah membesar, dan langsung meminta bantuan warga untuk melakukan pemadaman.

"Sekitar pukul 12.00 malam, suami saya masih mendengar ada suara motor yang lalulalang di depan sekolah. Namun karena tidak merasa curiga, dia sempat tertidur, dan saat bangun sekolah sudah terbakar," jelasnya.

Di samping itu, Linarti juga mengakui warga melihat ada dua titik api saat kebakaran terjadi. "Bahkan, di salah satu ruangan, sebuah tangga masih terpasang di belakang sekolah. Ada kemungkinan digunakan pelaku," katanya lagi.

Meski hingga penyebab kebakaran belum bisa dipastikan, namun warga menduga ada unsur kesengajaan. Pelaku diduga masuk dengan cara membongkar kaca jendela. Dan untuk kepentingan penyelidikan, kaca jendela yang dibongkar pelaku menurut kesaksian warga sudah diamankan oleh pihak kepolisian.

Polisi juga memasang police line, agar warga tidak masuk ke dalam TKP. Selain itu, saat kejadian warga melihat ada dua titik api. Titik api pertama membakar labor, lokal 9c dan lokal 9b, dan titik api kedua membakar lokal 9a dan lokal 8d.

Hal ini membuat warga semakin yakin bahwa kejadian yang merugikan siswa ini, sengaja dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab. Pasalnya antara labor, lokal 9c, lokal 9b dan lokal 9a, lokal 8d berjarak lebih kurang 3 meter.

Supril Hadi, Camat Air Hangat, yang meninjau lokasi mengimbau seluruh warga untuk tetap waspada, dan melaksanakan ronda malam di lingkungan tempat tinggal masing-masing.