Napi Kabur
Takut Ditembak, Napi Bangko Menyerah
TRIBUNJAMBI.COM - Kapolres Merangin, AKBP Satria Yusada melalui Kapolsek Kota Bangko, AKP Sahlan Umagafi mengatakan
Penulis: Herupitra | Editor: Rahimin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Heru Pitra
TRIBUNJAMBI.COM, BANGKO - Kapolres Merangin, AKBP Satria Yusada melalui Kapolsek Kota Bangko, AKP Sahlan Umagafi mengatakan, pada hari kedua pencarian, pihak kembali menangkap dua napi lagi. Dua napi tersebut ditangkap di wilayah perkebunan perkebunan sawit warga Desa Langling, sekitar pukul 08.30 Senin (18/11).
Kedua Napi tersebut yakni Cici dan Abung Karno yang menjadi terpidana kasus pencurian. Saat ditangkap, kondisi keduanya tampak lelah, akibat kabur selama dua hari dan menelusuri hutan. Sebalumnya satu napi atas nama Hendra telah lebih dahulu berhasil ditangkap.
Penangkapan keduanya bermula saat aparat mendapat informasi dari masyarakat Desa Langling bahwa ada dua orang mencurigakan di Desa mereka. Mendapat informasi tersebut pasukan yang dipimpin langsung Kapolsek Kota Bangko, AKP Sahlan Umagafi menuju Desa Lanling.
Setibanya di sana, Kapolsek langsung menyusuri perkebunan sawit, saat melakukan pencarian, kedua Napi bersembunyi di balik semak-semak dekat perkebunan sawit.
Melihat polisi kedua napi berusaha kabur, namun Kapolsek mengeluarkan tembakan peringatan, karena takut ditembak, akhirnya kedua Napi menyerahkan diri ke aparat. Dibantu oleh warga sekitar, keduanya diikat menggunakan tali, untuk mencegah kedua napi tersebut kabur.
Kapolsek juga mengatakan, dari pengakuan dua Napi yang ditangkap, dikawasan tersebut masih ada tiga orang yang bersembunyi di dalam hutan. "Kami masih akan tetap melakukan pencarian, tiga orang yang masih berada di dalam," tandasnya.
Salah satu Napi, Cici diminta keterangannya mengaku, aksi pelariannya dari Lapas karena diajak oleh teman satu kamarnya. "Aku ini tinggal dua bulan lagi di dalam LP, sebenarnya aku tidak ada niat untuk kabur, tapi aku diajak kawan aku," kata Cici.