Kenaikan Harga BBM
Kapolda Harus Meminta Maaf Secara Terbuka
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Timbulnya korban aksi demosntrasi penolakan kenaikan BBM di Jambi mengundang keprihatinan berbagai pihak.
Penulis: Andi | Editor: Nani Rachmaini
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Andi Prima Putra
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI – Timbulnya korban aksi demosntrasi penolakan kenaikan BBM di Jambi yang mengakibatkan satu koresponden Trans 7, Anton terkena selongsong gas air mata menimbulkan keprihatinan dari berbagai kalangan.
Satu di antaranya, aktifis senior Jambi, Asad Isma. Selain mengutuk keras cara polisi Polda Jambi dalam menangani demonstasi penolakan kenaikan harga BBM dia juga meminta Kapolda yang baru saja beberapa hari menjabat itu bertanggungjawab atas tindakan bawahannya.
“Kita meminta Kapolda Jambi bertanggung jawab atas insiden ini, menindak anak buahnya yang bersalah dan meminta maaf secara terbuka kepada para wartawan yang menjadi korban,” ujarnya.
Selain itu, kata Asad, dia juga berharap, Kapolda untuk bisa memberi nuansa damai dalam melakukan pengamanan terhadap para pendemo yang kerap terjadi di Jambi.
“Kita juga meminta kepada Kapolda, agar mengarahkan personilnya melakukan pendekatan persuasif dalam menangani demonstrasi dan melidungi para jurnalis dalam setiap menjalankan tugas peliputannya,” harapnya.(*)