Daripada Palsu, Tanam Gigi Saja di Gusi! Inilah Cara dan Biayanya

TRIBUNJAMBI.COM - PENGANTAR - Kesadaran meningkatkan kesehatan gigi dan mulut dalam keluarga amat penting dilakukan.

Editor: Fifi Suryani

d. Lebih meningkatkan kemampuan berbicara (dapat berbicara santai dengan nada alami) dibanding pemakaian gigi tiruan lepasan yang tidak mudah dicapai akibat tegangnya otot muka menahan pergeseran gigi palsu dalam mulut dan sering kali timbulkan bunyi suara tidak jelas.

 Meski relatif lebih mahal, implan gigi merupakan investasi menarik jangka panjang mengingat ia dapat bertahan lebih lama dibanding semisal gigi tiruan lepasan maupun gigi tiruan jembatan yang umumnya memerlukan penyesuaian dan penggantian secara rutin.

Proses ini membutuhkan prosedur ketat pemeriksaan dan pengontrolan kesehatan lokal gigi-mulut, serta kesehatan umum calon klien karena pelaksanaannya melalui tindakan bedah tertentu.

Pelaksanaan detail tahapannya pun terjadual sesuai kondisi. Idealnya musti ditepati oleh kedua belah pihak agar diperoleh hasil akhir yang sesuai target pencapaian rencana perawatan.

Implan gigi tidak rentan terhadap pengeroposan bahkan dapat bertahan seumur hidup, tetapi dapat menyebabkan masalah di kesehatan jaringan pendukung sekitarnya apabila tidak dirawat baik sesuai prosedur.

Itulah mengapa perlu upaya pembersihan yang tepat, dan rutin dikonsultasikan-diperiksakan ke dokter gigi yang dipercaya.

Terkait  biaya yang relatif tinggi, tentu karena diperhitungkan dari pemakaian ragam peralatan, sistem, dan bahan pilihan berkualitas bagus yang berharga mahal, di luar soal keahlian khusus terkait.

Perkembangan tehnologi dan dental material memang sedang pesat. Mengingat keunggulan jenis perawatan ini dan pengembangannya dalam bidang pelayanan kedokteran gigi, harapan kita bersama semoga ke depan ditemukan alat representatif yang lebih efektif-efisien, dan dental material lebih terjangkau tetapi tetap memenuhi standard keamanan-kenyamanan yang tinggi, sehingga dapat menekan biayanya. Semoga, yea..

                                  ***

Soal pertanyaan Bapak soal warna gigi yang berbeda, saya sudah membahasnya dalam artikel saya berjudul "Mendadak Kinclong dan Rapi", Tribun Kaltim edisi Minggu 27 Januari 2013, kolom Healthy, hal.17.  Silakan disimak kembali, andai berkenan.

Andai gigi dalam kondisi vital (persyarafan serta jaringan pulpa gigi lainnya masih baik), tidak ada infeksi apapun, serta memang berwarna kuning kecoklatan sejak tumbuh, sementara lapisan enamelnya telah tidak rata dan tipis, alternatif tindakan pemutihan gigi secara klinis tidak saya anjurkan. Saran alternatif idealnya menurut saya yakni: dental veneer.

Suatu jenis perawatan pelapisan gigi dengan dental material tertentu. Bila sesuai prosedur, perawatan ini aman dan hasilnya memuaskan. Bisa mendadak kinclong sekaligus rapi. (*)

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved