Walikota Jambi Suapi Pedagang

Tepat pada hari itu, usia Bambang genap berusia 63 tahun. Di usianya yang lewat setengah abad itu, Bambang menaruh harapan besar, yakni dapat memberikan manfaat bagi orang lain. Ucapan terima kasih seakan tak henti-hentinya diucapkan Bambang selama menerima ucapan dari ratusan pegawai tersebut.

Bahkan secara spontanitas, ia memberikan kejutan dengan menyuapi pedagang kaki lima (PKL) dan petugas kebersihan yang kebetulan berada di kompleks kantor walikota. Bambang memanggil seorang pedagang sate dan dua orang petugas kebersihan untuk naik di atas panggung dan menyuapi mereka dengan kue ulang tahun.

Di mata Yasir, Kabag Humas Kota Jambi, Bambang Priyanto merupakan pribadi yang ramah dan memiliki kepedulian yang tinggi. Sedangkan sebagai sosok Walikota menurutnya, Bambang mampu bersikap bijaksana dengan segala pro kontra yang ada.

Hal itu menurutnya memberikan pengaruh pada pemerintahan yang ia pegang. Meski diakui Yasir masih ada kekurangan, namun pembangunan kota Jambi sejauh kepemimpinan Bambang telah menunjukkan peningkatan yang signifikan.

"Kiprah pemkot masuk tahun ketiga di bawah kepemimpinan pak Bambang sudah memperlihatkan kemajuan yang sangat signifikan. Hal itu dapat dilihat dari peningkatan sarana jalan, kesehatan, kebudayaan,pendidikan dan lain-lain. Itupun diakui masih ada kekurangannya, mudah-mudahan kedepan lebih baik lagi," kata Yasir.

Bambang Priyanto lahir di Kebumen, Jawa Tengah 30 September 1949. Meski asli Jawa, Bambang lebih banyak mengabdikan diri di Jambi. Tak kurang 32 tahun ia tinggal di Jambi dengan tugas pertamanya sebagai dokter di Sengeti.

Beberapa posisi penting pernah ia sandang sebelum akhirnya menjabat Walikota Jambi. Antara lain kepala RSUD Muara Bulian, Direktur RSUP provinsi Jambi dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Jambi.

Di usia ke 63 tahun ini, ia telah dianugerahi lima orang cucu dari empat orang anak hasil pernikahannya dengan Roro Indah Nirwani Bambang. (WAHID NURDIN)