Mudik
Penumpang dari Tungkal ke Batam Melonjak
TRIBUNJAMBI.COM - Seminggu jelang Idul Fitri 1433 H, penumpang kapal menuju Batam mengalami lonjakan.
Penulis: berman | Editor: Rahimin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Berman T Sibuea
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Seminggu jelang Idul Fitri 1433 H, penumpang kapal menuju Batam mengalami lonjakan. Saat ini, rata-rata penumpang mencapai sebanyak 150 orang. Biasanya, hanya sebanyak 30 hingga 50 orang setiap keberangkatan.
Selain dari Kuala Tungkal, para penumpang juga berasal dari Jambi, Kerinci, bahkan luar Provinsi Jambi. Kepala Cabang PT Marina Gema Nusa Kuala Tungkal, Udin memperkirakan lonjaka signifikan terjadi, lima hari jelang lebaran.
"Kalau sekarang rata-rata 150 orang sekali berangkat. Biasanya memang 30-50 orang," ujarnya, Sabtu (11/8). Meski penumpang mengalami lonjakan, pihaknya belum melakukan penambahan armada. Secara bergantian, kapal Marina dan kapal Marindo akan mengangkut penumpang secara bergantian.
Mendekati lebaran, setiap hari sebanyak dua kapal akan diberangkatkan. "Sejak tanggal 12 (Agustus) nanti kita sudah berangkatkan dua kapal. Kalau saat ini masih satu kapal setiap hari," sebutnya. Seperti tahun 2011 lalu, perusahaan kapal asal Batam ini memperlakukan kenaikan ongkos menuju Batam sebesar Rp 25 ribu dari hari biasa yakni sebesesar Rp 260 ribu. Kenaikan terjadi sejak tanggal 8 Juli lalu.
Sementara, ongkos menuju Guntung, Tanjung Batu dan Pulau Burung tidak mengalami kenaikan. Menurut Udin, kenaikan ongkos menuju Batam diperlakukan hingga tanggal 30 Agustus mendatang, termasuk penambahan armada. "Kalau menuju Guntung sebesar Rp 175 ribu dan Tanjung Batu Rp 235. Hanya menuju Batam yang ongkosnya naik," katanya.
Selain dua perusahaan kapal ferry tersebut, penumpang juga bisa menggunakan speedboat menuju Batam. dua perusahaan speed melayani rute Kuala Tungkal - Batam.
Kepala Adpel Kuala Tungkal, Rizalihadi mengatakan, speedboat tersebut digunakan jika penumpang ketinggalan kapal. Biasanya, kapal menuju Batam berangkat sekali dua hari. Sejak tanggal 7 Agustus lalu, kapal manuju Batam diberangkatkan setiap hari.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Seminggu jelang Idul Fitri 1433 H, penumpang kapal menuju Batam mengalami lonjakan. Saat ini, rata-rata penumpang mencapai sebanyak 150 orang. Biasanya, hanya sebanyak 30 hingga 50 orang setiap keberangkatan.
Selain dari Kuala Tungkal, para penumpang juga berasal dari Jambi, Kerinci, bahkan luar Provinsi Jambi. Kepala Cabang PT Marina Gema Nusa Kuala Tungkal, Udin memperkirakan lonjaka signifikan terjadi, lima hari jelang lebaran.
"Kalau sekarang rata-rata 150 orang sekali berangkat. Biasanya memang 30-50 orang," ujarnya, Sabtu (11/8). Meski penumpang mengalami lonjakan, pihaknya belum melakukan penambahan armada. Secara bergantian, kapal Marina dan kapal Marindo akan mengangkut penumpang secara bergantian.
Mendekati lebaran, setiap hari sebanyak dua kapal akan diberangkatkan. "Sejak tanggal 12 (Agustus) nanti kita sudah berangkatkan dua kapal. Kalau saat ini masih satu kapal setiap hari," sebutnya. Seperti tahun 2011 lalu, perusahaan kapal asal Batam ini memperlakukan kenaikan ongkos menuju Batam sebesar Rp 25 ribu dari hari biasa yakni sebesesar Rp 260 ribu. Kenaikan terjadi sejak tanggal 8 Juli lalu.
Sementara, ongkos menuju Guntung, Tanjung Batu dan Pulau Burung tidak mengalami kenaikan. Menurut Udin, kenaikan ongkos menuju Batam diperlakukan hingga tanggal 30 Agustus mendatang, termasuk penambahan armada. "Kalau menuju Guntung sebesar Rp 175 ribu dan Tanjung Batu Rp 235. Hanya menuju Batam yang ongkosnya naik," katanya.
Selain dua perusahaan kapal ferry tersebut, penumpang juga bisa menggunakan speedboat menuju Batam. dua perusahaan speed melayani rute Kuala Tungkal - Batam.
Kepala Adpel Kuala Tungkal, Rizalihadi mengatakan, speedboat tersebut digunakan jika penumpang ketinggalan kapal. Biasanya, kapal menuju Batam berangkat sekali dua hari. Sejak tanggal 7 Agustus lalu, kapal manuju Batam diberangkatkan setiap hari.
Rekomendasi untuk Anda
