SAD Demo ke Kantor Gubernur
Pemindahan Warga SAD Berlangsung Damai
TRIBUNJAMBI.COM - Setelah selama sekitar dua minggu menginap di seputaran air mancur depan kantor Gubernur Jambi,
Penulis: Duanto AS | Editor: Rahimin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Duanto A Sudrajat
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Setelah selama sekitar dua minggu menginap di seputaran air mancur depan kantor Gubernur Jambi, pengunjuk rasa dari Serikat Tani Nasional, dan Suku Anak Dalam dipindahkan ke eks kantor Dinas Peternakan Provinsi Jambi Simpang Mayang.
Proses pemindahan sekitar 500 orang pengunjuk rasa itu berjalan damai, tidak ada bentrok seperti yang dikhawatirkan sebelumnya. Pemindahan sebagian massa, menggunakan dua truk milik Satpol PP Provinsi Jambi. Sementara ratusan orang lainnya mengendarai mobil pikap dan sepeda motor yang dibawa sejak awal unjuk rasa.
"Kita pindah sampai dengan tanggal 10 (Mei) sesuai kesepakatan lisan tadi (dengan pihak Satpol PP). Tapi kita tetap akan berada di Jambi sampai dengan info kemarin tanggal 10 (Mei), saat pembentukan tim Dishut Kabupaten Batanghari, Sarolangun. Pokoknya yang menyangkut tiga dusun," kata Wondo Rahmanto, Wakorlap Serikat Tani Nasional, Rabu (9/5) siang.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Setelah selama sekitar dua minggu menginap di seputaran air mancur depan kantor Gubernur Jambi, pengunjuk rasa dari Serikat Tani Nasional, dan Suku Anak Dalam dipindahkan ke eks kantor Dinas Peternakan Provinsi Jambi Simpang Mayang.
Proses pemindahan sekitar 500 orang pengunjuk rasa itu berjalan damai, tidak ada bentrok seperti yang dikhawatirkan sebelumnya. Pemindahan sebagian massa, menggunakan dua truk milik Satpol PP Provinsi Jambi. Sementara ratusan orang lainnya mengendarai mobil pikap dan sepeda motor yang dibawa sejak awal unjuk rasa.
"Kita pindah sampai dengan tanggal 10 (Mei) sesuai kesepakatan lisan tadi (dengan pihak Satpol PP). Tapi kita tetap akan berada di Jambi sampai dengan info kemarin tanggal 10 (Mei), saat pembentukan tim Dishut Kabupaten Batanghari, Sarolangun. Pokoknya yang menyangkut tiga dusun," kata Wondo Rahmanto, Wakorlap Serikat Tani Nasional, Rabu (9/5) siang.