Lampu Teplok Meledak
Kemungkinan Minyak Tanah Sudah Oplosan
TRIBUNJAMBI.COM - Pertamina memastikan minyak tanah dan bahan bakar minyak (BBM) seperti premium reaksi bakarnya berbeda
Penulis: agus | Editor: Rahimin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Agus Sumarwah
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pertamina memastikan minyak tanah dan bahan bakar minyak (BBM) seperti premium reaksi bakarnya berbeda. Minyak tanah reaksi tidak spontan, dan tidak secepat premium.
Karena sifat bahan kimia di dalamnya memang berbeda. Jika ada minyak tanah saat disulut reaksi terbakarnya spontan, kemungkinan besar sudah tercampur bahan lain.
"Kalau reaksi bakarnya spontan, ada indikasi itu minyak tanah oplosan," kata Humas PT Pertamina Fuel Retail Jambi, Robert MP melalui Hasriansyah, Service Quality PT Pertamina, per telepon, kemarin malam. Namun guna memastikan dugaan itu memang perlu penelitian di laboratorium.
Pertamina berharap polisi bisa mengungkap tuntas dugaan itu. Pertamina kata Hasriansyah, juga siap membantu meneliti ada tidaknya bahan lain dalam minyak tanah dimaksud jika memang diberikan sampelnya. "Namun biasanya kalau polisi turun, sampel diperiksa ke Labfor guna memastikan kandungannya," kata Hasriansyah.
Secara fisik, minyak tanah yang mengandung campuran memang bisa dibedakan. Jika cairannya jernih kata Hasriansyah, ada kemungkinan dioplos dengan premium. Namun biasa juga dicampur dengan kondensat, yakni minyak yang keluar selama proses pengeboran minyak bumi. Jika campurannya solar biasanya warna minyak tanah coklat keruh.
"Kalau dicampur solar saat dibakar banyak menghasilkan jelaga, asapnya hitam," imbuhnya.
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Pertamina memastikan minyak tanah dan bahan bakar minyak (BBM) seperti premium reaksi bakarnya berbeda. Minyak tanah reaksi tidak spontan, dan tidak secepat premium.
Karena sifat bahan kimia di dalamnya memang berbeda. Jika ada minyak tanah saat disulut reaksi terbakarnya spontan, kemungkinan besar sudah tercampur bahan lain.
"Kalau reaksi bakarnya spontan, ada indikasi itu minyak tanah oplosan," kata Humas PT Pertamina Fuel Retail Jambi, Robert MP melalui Hasriansyah, Service Quality PT Pertamina, per telepon, kemarin malam. Namun guna memastikan dugaan itu memang perlu penelitian di laboratorium.
Pertamina berharap polisi bisa mengungkap tuntas dugaan itu. Pertamina kata Hasriansyah, juga siap membantu meneliti ada tidaknya bahan lain dalam minyak tanah dimaksud jika memang diberikan sampelnya. "Namun biasanya kalau polisi turun, sampel diperiksa ke Labfor guna memastikan kandungannya," kata Hasriansyah.
Secara fisik, minyak tanah yang mengandung campuran memang bisa dibedakan. Jika cairannya jernih kata Hasriansyah, ada kemungkinan dioplos dengan premium. Namun biasa juga dicampur dengan kondensat, yakni minyak yang keluar selama proses pengeboran minyak bumi. Jika campurannya solar biasanya warna minyak tanah coklat keruh.
"Kalau dicampur solar saat dibakar banyak menghasilkan jelaga, asapnya hitam," imbuhnya.
Berita Terkait