Skandal Nazaruddin

Pantas Saja Nazaruddin Trauma

TRIBUNJAMBI.COM - Pihak Nazaruddin dingin saja menanggapi surat balasan Presiden SBY, bahkan terkesan kecewa.

Editor: ribut
JAKARTA , TRIBUNJAMBI.COM - Pihak Nazaruddin dingin saja menanggapi surat balasan Presiden SBY, bahkan terkesan kecewa.


Kekecewaan terutama terkait jawaban normatif Presiden atas surat Nazaruddin yang menyatakan tidak akan mengintervensi proses hukum kasus yang menjerat mantan bendahara umum Partai Demokrat itu.


"Itu hal biasa, bahwa presiden bebaskan Bibit-Chandra (dua pimpinan KPK) itu hak presiden," sindir OC kaligis, pengacara Nazaruddin, yang diminta tanggapannya atas surat balasan Presiden SBY, Senin (22/8/2011).


Seperti diketahui, dalam suratnya Presiden SBY mengatakan tidak akan mencampuri proses hukum yang tengah menjerat Nazaruddin. "Dalam setiap kasus hukum, yang melibatkan siapa pun, saya tidak pernah, tidak akan – dan memang tidak boleh – mencampuri proses hukum yang harus independen, bebas dari intervensi siapa pun," tulis SBY.


OC Kaligis menyatakan bahwa reaksi Nazaruddin biasa saja atas surat jawaban Presiden. "Suratnya normatif saja yang menyebut ini negara hukum dan sebagainya, hak Nazaruddin juga untuk bungkam. Pantas saja dia trauma," jelas OC Kaligis.


Menurut Kaligis, hak Nazaruddin pula untuk bungkam atas kasus yang tengah menimpanya kini. Seperti diberitakan sebelumnya Nazaruddin menulis surat pada Presiden SBY agar menjamin keselamatan keluarganya.


Untuk itu, Nazaruddin berjanji tidak akan mengaitkan kasusnya dengan Partai Demokrat. "Saya juga berjanji saya tidak akan menceritakan apapun yang dapat merusak citra Partai Demokrat serta KPK, demi kelangsungan bangsa ini," demikian penggalan isi surat Nazaruddin.(*)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved