Pemadaman Listrik
Dewan: PLN tak Penuhi Janji
TRIBUNJAMBI.COM - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Jambi masih juga belum memenuhi janji, tidak mematikan listrik selama Puasa
Penulis: Duanto AS | Editor: Rahimin
Laporan Wartawan Tribun Jambi, Duanto A Sudrajat
JAMBI,TRIBUNJAMBI.COM - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Jambi masih juga belum memenuhi janji, tidak mematikan listrik selama Puasa. Maintenance dan pelayanan terhadap masayarakat dinilai anggota DPRD Provinsi Jambi masih belum memuaskan.
"Ini tidak bagus lagi, kalau waktu kebakaran bisa dipahami. Tapi kalau setiap hari pemadaman, ini jelas merugikan," ujar Bambang Bayu Suseno, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jambi di kantornya, Kamis (4/8) siang.
PLN dianggap bermain-main dalam pelayanan untuk masyarakat. Kalau memang perbaikan belum selesai, menurut Bambang seharusnya terus terang. "Jangan mati-hidup satu dua jam seperti itu," katanya.
Menurutnya, seharusnya ada keterbukaan. Kalau alasan masih perbaikan, maka tentukan deadline yang jelas kapan bisa beroperasi dengan lancar. "Katakan kepada masyarakat kapan selesainya. Harus ada pemberitahuan yang pasti," lanjut BBS.
"Satu jam dua jam mati, masyarakat ajukan class action saja. Ini terlalu sering. Jelas masyarakat dirugikan," katanya.
Menyinggung alasan perbaikan yang sedang dilakukan PLN, politisi ini kemudian mempertanyakan apakah ada jadwal yang jelas. Kalau ada kejelasan waktu, maka dengan demikian bila ada pemutusan aliran listrik diantisipasi dini.
Menurutnya jaringan yang ada di Provinsi Jambi pun saat ini interkoneksi dengan Palembang, Padang. Artinya apabila pemutusan aliran oleh PLN dengan alasan daya tidaklah mungkin. "Sudah mampu itu untuk mencukupi Jambi," katanya.
JAMBI,TRIBUNJAMBI.COM - Perusahaan Listrik Negara (PLN) Jambi masih juga belum memenuhi janji, tidak mematikan listrik selama Puasa. Maintenance dan pelayanan terhadap masayarakat dinilai anggota DPRD Provinsi Jambi masih belum memuaskan.
"Ini tidak bagus lagi, kalau waktu kebakaran bisa dipahami. Tapi kalau setiap hari pemadaman, ini jelas merugikan," ujar Bambang Bayu Suseno, Ketua Komisi II DPRD Provinsi Jambi di kantornya, Kamis (4/8) siang.
PLN dianggap bermain-main dalam pelayanan untuk masyarakat. Kalau memang perbaikan belum selesai, menurut Bambang seharusnya terus terang. "Jangan mati-hidup satu dua jam seperti itu," katanya.
Menurutnya, seharusnya ada keterbukaan. Kalau alasan masih perbaikan, maka tentukan deadline yang jelas kapan bisa beroperasi dengan lancar. "Katakan kepada masyarakat kapan selesainya. Harus ada pemberitahuan yang pasti," lanjut BBS.
"Satu jam dua jam mati, masyarakat ajukan class action saja. Ini terlalu sering. Jelas masyarakat dirugikan," katanya.
Menyinggung alasan perbaikan yang sedang dilakukan PLN, politisi ini kemudian mempertanyakan apakah ada jadwal yang jelas. Kalau ada kejelasan waktu, maka dengan demikian bila ada pemutusan aliran listrik diantisipasi dini.
Menurutnya jaringan yang ada di Provinsi Jambi pun saat ini interkoneksi dengan Palembang, Padang. Artinya apabila pemutusan aliran oleh PLN dengan alasan daya tidaklah mungkin. "Sudah mampu itu untuk mencukupi Jambi," katanya.
Berita Terkait
