Berlindung pada Kelezatan dan Ademnya Hau's Tea Jambi
TRIBUNJAMBI.COM - Saat siang nan terik, Restoran Hau's Tea bisa jadi pilihan yang pas, suasananya bikin ademm...
Penulis: kelik | Editor: Nani Rachmaini
Restoran Hau's Tea Jambi
HAWA siang di Kota Jambi saat itu sungguh gerah. Pasalnya, sang surya memang sedang bertengger di seputar khatulistiwa pada akhir bulan ketiga penanggalan Masehi ini.
Untung di tepi Jalan Kolonel Abunjani, Kota Jambi, sepelemparan batu dan berseberangan jalan dari Komplek Tugu Juang, ada restoran Hau's Tea sebagai pilihan tempat berteduh dan rehat.
Cless..., hembusan hawa adem dari mesin penyejuk udara segera menyapa begitu Tribun masuk melalui pintu depannya yang berkaca lebar.
Begitu duduk bersantai di dalamnya, rasanya langsung bisa mengamankan dan menjauhkan diri dari kesemrawutan jalanan Jambi. Hiruk pikuk di luar restoran seolah menjadi aktivitas dari alam lain.
Segala bising dan polusi di luar teredam oleh lapisan dinding kaca memanjang. Kursi-kursi plastik tunggalnya yang ergonomis, juga sofa two seater hitamnya, nyaman pula untuk diduduki dan disandari.
Menggiurkan
Namun, hal yang tentu saja membikin betah di rumah makan tersebut karena adanya pilihan menu yang beragam lagi menggiurkan. Ada menu ala Barat, oriental, juga tentu saja Nusantara.
Hari itu sendiri, Tribun berkesempatan mencicip Beef Steak Special serta Spaghetti Bakar.
Menu pertama adalah sepotong besar daging sapi empuk berlumur genangan saus kental kecoklatan yang disajikan di atas hot plate. Menurut Tribun, daging maupun sausnya hadir dalam dosis yang tidak pelit.
Rasa aslinya gurih, tak alot pula saat dikunyah di mulut. Untuk yang menyukai rasa yang lebih tasty plus menyentak lidah tak perlu khawatir, Hau's Tea menyediakan masing-masing sebotol saos tomat dan saos cabai spesial, racikan khusus milik jaringan rumah makan asal Bandung tersebut, pada setiap meja.
Khusus untuk saos cabainya, menurut penilaian Tribun, pedasnya terasa pas. Awalnya sengatan pedasnya tak langsung kentara, rasanya lembut dan lebih kental rasa asamnya, namun setelah sekitar sedetik, pedasnya baru akan mulai menggelitik lidah dalam intensitas yang bertambah.
Oh ya, menu beef steak ini dihidangkan bersama lima potong kentang goreng berukuran besar. Ukuran kentang-kentang tadi bisa dibilang mengenyangkan sebagai teman bersantap siang.
Selain itu, ada pula sayuran berupa pipilan jagung muda, kacang panjang, serta wortel. Porsi saji para sayuran itu terhitung banyak untuk ukuran steak, menjamin asupan serat yang mencukupi selama meyantap sepotong besar steak daging sapi.
Spaghetti Bakar tak kurang pula menggoda. Spageti di sini disajikan layaknya suatu kue yang diwadahi piring lonjong menyerupai perahu. Spageti padat dan empuk ini mudah disendok. Kala disendok itu baru ketahuan bahwa ia terbentuk dari helai-helai memanjang spageti sang mie italia.
Spageti dalam versi mirip kue ini memiliki topping yang terdiri dari taburan keju, mayones, saos, serta smoked beef.
Sebagai minuman teman bersantap, di meja Tribun mampirlah Vanilla Chocolate Coffe Shake dan Minty Lime. Minuman pertama adalah jenis yang cocok bagi penikmat kopi. Pasalnya ini merupakan racikan kopi dan vanila yang disajikan dengan foam serta parutan cokelat.
Nah, untuk minuman kedua adalah minuman didominasi warna hijau, hasil paduan daun mint yang menyejukkan serta jeruk limau. Hasil racikan itu adalah sebuh minuman yang sedikit asam sekaligus menggelitik lidah. Yummy...
Namun sebenarnya menurut Supervisor Hau's Tea Sipin, Yayuk, minuman paling spesial dan menjadi best seller di situ adalah Strawberry Juice. (yoseph kelik)
Paling Lama 10 Menit
EMPAT menu yang sempat dicicip Tribun ini sekadar sebagian saja dari pilihan menu di Hau's Tea. Sedikit iseng menghitung pilihan menu milik restoran itu, hasilnya adalah angka puluhan.
Itu antara lain terdiri dari delapan varian cakue, enam macam steak, 11 jenis nasi dan baso, dua macam friench fries, sembilan macam mie baso, sebelas macam pitta pizza dan pitta yang porsi penyajiannya dirancang untuk dinikmati satu orang.
Masih ada pula menu hot plate spesial berupa sate bandung, kangkung hot plate, dan mie hot plate. Nah, di Hau's Tea tersedia juga aneka dessert yakni fruit ice salad, cincau, ice cream sundae, hau's de coco, hingga asinan.
"Menu yang paling lama perlu ditunggu maksimal sekitar 10 menit. Itu adalah Sop Buntut Bakar dan sate butuh waktu sekitar 10 menit. Menu lainnya maksimal 7 menit sudah siap," kata Yayuk tentang waktu yang dibutuhkan untuk menunggu tersajinya menu pesanan di Hau's Tea.
Imbuhnya lagi, restoran tempatnya bekerja sedang memerkenalkan menu baru berupa Kwetiauw dan Spaghetti Hot Tuna. Berbarengan itu, mereka pun sejak lima bulan lalu menawarkan menu paket yang tentu saja lebih murah ketimbang jika dibeli secara satuan.
Semua itu adalah Paket Cakue Egg+Juice Strawberry, Paket Kangkung Hot plate + Nasi + Ice Lemon Tea , Paket Baso Campur Kuah + Juice Orange, Paket Spaghetti Hot Tuna + Juice Melon. Banderol mereka adalah dalam kisaran Rp 17.500 - Rp 25 ribu. (pri)
Bukan Ti, Tapi Teak
MENURUT Supervisor Hau's Tea Sipin, Yayuk, kerap kali orang menanyakan pilihan menu teh di restoran tersebut. Ini merupakan imbas adanya kata Tea di nama restoran. Umumnya orang mengasumsikan bahwa restoran tersebut memiliki menu spesial berupa teh. Namun, siapa sangka bahwa Tea di nama restoran itu sebenarnya tak memiliki sangkut paut dengan teh.
"Pengucapannya sebenarnya bukan 'haus ti', tapi 'haus teak' seperti pengucapan orang Bandung," kata Yayuk. Ini karena restoran yang mengusung tagline "Jajan Sehat Untuk Keluarga Sejak 1988" itu bermula dari sebuah kios penjual jajanan cakue di daerah GOR Pajajaran Bandung pada 1988.
Sang penjual pemilik kios sendiri seorang beretnis Tionghoa bernama Hau yang sebenarnya bahkan merintis jualan cakue memakai gerobak sejak awal 1970-an.
Sejak menjadi rumah makan Hau's Tea, kebanyakan varian cakue di sana tampil layaknya hot dog lengkap dengan sosisnya. Dari Bandung, Hau's Tea berkembang melaui sistem waralaba Jogja, Padang, Surabaya, Bukit Tinggi, serta Jambi.
Di Jambi sendiri, Hau's Tea hadir di Jalan Kolone Abunjani Sipin sejak 2006, lalu hadir pula di Jalan Hayam Wuruk Jelutung pada 2007. Namun, gerai di Sipin memang jauh lebih besar sehingga bisa menampung hingga 17 meja di lantai dasarnya, serta memiliki lantai atas yang bisa dimanfaatkan untuk acara-acara khusus karena mampu menampung hingga 80 orang. Selain itu, gerai di Sipin dilengkapi juga dengan fasilitas karaoke serta internet wifi. (pri)
Rekomendasi untuk Anda