Siswi Hilang
Dia Mengaku Disekap d Hutan Pinus
JAMBI,TRIBUNJAMBI.COM - Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Yorinal AR kepada Tribun menjelaskan,
Penulis: wahyu | Editor: Rahimin
Laporan wartawan Tribun Jambi, Wahyu Jati Kusuma
JAMBI,TRIBUNJAMBI.COM - Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Yorinal AR kepada Tribun menjelaskan, N adalah siswi yang baik dan tidak mempunyai permasalahan di sekolah. "Di sekolah dia termasuk anak yang baik dan seperti pelajar-pelajar lainnya," kata Yorinal.
Seperti halnya dengan kepala sekolah, Yorinal juga belum bisa menggali informasi dari N tentang apa saja yang terjadi kepada diri N selama menghilang karena N setelah dijemput oleh kawan sekelasnya tampak kelelahan dan belum bisa banyak bicara. "Tadi pagi (kemarin) saat di bawa ke sekolah oleh kawannya dia tidak banyak bicara dan kecapaian sampai-sampai dia tadi minta makan," katanya.
Kemarin, N dijamput Lisa. Kepada Tribun, Lisa menceritakan kronologi penjemputan. Saat itu Lisa tidak sendirian. Dia bertiga menjemput N. Komunikasi Lisa dengan N berawal pada Kamis (5/4) sore, secara tiba-tiba N menghubungi Lisa melalui SMS. "Sekitar jam setengah empat sore dia SMS aku dan bilang dia (N) mau kabur," ujarnya.
Saat ditanya oleh Lisa di mana keberadaannya saat itu, N tidak bisa menjawab karena menurut pengakuan N dirinya berada dalam suatu ruangan yang gelap.
Pada malam harinya sekitar pukul setengah dua belas malam lagi-lagi N mengirim SMS ke Lisa, tetapi karena kondisi sudah larut malam Lisa pun tidak mengetahui kalau ada pesan masuk ke ponselnya. "Aku baru tahu ada SMS dari N pada pagi harinya, yang isinya, Lisa kau di mana?," jelasnya.
Pada pagi harinya sekitar pukul enam, N mengirim pesan kembali kepada Lisa yang isinya meminta Lisa untuk menjemputnya di SD 76 di kawasan Simpang Kawat. Akhirnya Lisa pun menjemput N bersama dengan ketiga kawannya yaitu Vika, Daniel, Bazly dengan mengendarai tiga sepeda motor.
Sesampai di lokasi yang diminta oleh N, Lisa tidak melihat keberadaan N, ia pun mengirim SMS ke N yang isinya menanyakan keberadaannya. "Setelah kami tunggu beberapa saat akhirnya sekitar pukul tujuh N pun tiba-tiba muncul dan langsung memeluk aku sambil berucap, Aku kangen sama Mama," cerita Lisa.
Menurut Lisa kondisi N pada saat itu tampak pucat, lemas serta masih menggunakan seragam sekolah yang dikenakannya sejak Jumat lalu serta jaket. Lisa pun kemudian mananyakan ke N tentang keberadaannya selama seminggu.
Menurut Lisa, N tidak bisa bercerita banyak. Seingat N kejadiannya bermula sesaat dirinya keluar dari warung internet pada Jumat sore, punggungnya tiba-tiba ditepuk oleh seseorang yang tidak dikenal. Setelah itu N pun tidak tahu lagi dan tahu-tahu sudah berada di suatu tempat yang berada di dalam kawasan hutan pinus.
Kemudian lanjut Lisa, pada Jumat dini hari sekitar pukul satu, N akhirnya bisa kabur dan dibantu oleh seorang lelaki yang mengantarnya sampai ke SD 76 di kawasan Simpang Kawat. Lagi-lagi Lisa tidak bisa cerita lebih detil lagi karena menurutnya kondisi N tampak kelelahan dan tidak memungkinkan untuk berbicara banyak.
JAMBI,TRIBUNJAMBI.COM - Wakil Kepala Bidang Kesiswaan Yorinal AR kepada Tribun menjelaskan, N adalah siswi yang baik dan tidak mempunyai permasalahan di sekolah. "Di sekolah dia termasuk anak yang baik dan seperti pelajar-pelajar lainnya," kata Yorinal.
Seperti halnya dengan kepala sekolah, Yorinal juga belum bisa menggali informasi dari N tentang apa saja yang terjadi kepada diri N selama menghilang karena N setelah dijemput oleh kawan sekelasnya tampak kelelahan dan belum bisa banyak bicara. "Tadi pagi (kemarin) saat di bawa ke sekolah oleh kawannya dia tidak banyak bicara dan kecapaian sampai-sampai dia tadi minta makan," katanya.
Kemarin, N dijamput Lisa. Kepada Tribun, Lisa menceritakan kronologi penjemputan. Saat itu Lisa tidak sendirian. Dia bertiga menjemput N. Komunikasi Lisa dengan N berawal pada Kamis (5/4) sore, secara tiba-tiba N menghubungi Lisa melalui SMS. "Sekitar jam setengah empat sore dia SMS aku dan bilang dia (N) mau kabur," ujarnya.
Saat ditanya oleh Lisa di mana keberadaannya saat itu, N tidak bisa menjawab karena menurut pengakuan N dirinya berada dalam suatu ruangan yang gelap.
Pada malam harinya sekitar pukul setengah dua belas malam lagi-lagi N mengirim SMS ke Lisa, tetapi karena kondisi sudah larut malam Lisa pun tidak mengetahui kalau ada pesan masuk ke ponselnya. "Aku baru tahu ada SMS dari N pada pagi harinya, yang isinya, Lisa kau di mana?," jelasnya.
Pada pagi harinya sekitar pukul enam, N mengirim pesan kembali kepada Lisa yang isinya meminta Lisa untuk menjemputnya di SD 76 di kawasan Simpang Kawat. Akhirnya Lisa pun menjemput N bersama dengan ketiga kawannya yaitu Vika, Daniel, Bazly dengan mengendarai tiga sepeda motor.
Sesampai di lokasi yang diminta oleh N, Lisa tidak melihat keberadaan N, ia pun mengirim SMS ke N yang isinya menanyakan keberadaannya. "Setelah kami tunggu beberapa saat akhirnya sekitar pukul tujuh N pun tiba-tiba muncul dan langsung memeluk aku sambil berucap, Aku kangen sama Mama," cerita Lisa.
Menurut Lisa kondisi N pada saat itu tampak pucat, lemas serta masih menggunakan seragam sekolah yang dikenakannya sejak Jumat lalu serta jaket. Lisa pun kemudian mananyakan ke N tentang keberadaannya selama seminggu.
Menurut Lisa, N tidak bisa bercerita banyak. Seingat N kejadiannya bermula sesaat dirinya keluar dari warung internet pada Jumat sore, punggungnya tiba-tiba ditepuk oleh seseorang yang tidak dikenal. Setelah itu N pun tidak tahu lagi dan tahu-tahu sudah berada di suatu tempat yang berada di dalam kawasan hutan pinus.
Kemudian lanjut Lisa, pada Jumat dini hari sekitar pukul satu, N akhirnya bisa kabur dan dibantu oleh seorang lelaki yang mengantarnya sampai ke SD 76 di kawasan Simpang Kawat. Lagi-lagi Lisa tidak bisa cerita lebih detil lagi karena menurutnya kondisi N tampak kelelahan dan tidak memungkinkan untuk berbicara banyak.