Gajah-gajahan Beromzet Rp 1,5 Juta per Hari

ruang terbuka di mal kini tak lagi sekadar berfungsi sebagai jalan bagi pengunjungnya

Penulis: fendry | Editor: Deddy Rachmawan
zoom-inlihat foto Gajah-gajahan Beromzet Rp 1,5 Juta per Hari
tribunjambi/hanif burhani
RUANG terbuka di mal atau pusat perbelanjaan kini tak lagi sekadar berfungsi sebagai jalan bagi pengunjungnya. Kini, ia seolah dapat dikomersilkan. Caranya, menyediakan wahana permainan untuk berkeliling mal. Ternyata, omzetnya menggiurkan.


Di lantai satu WTC Batanghari, sejumlah permainan anak berjejer di sana. Bentuknya rupa-rupa. Ada gajah, zebra hingga mobil-mobilan. Itulah permainan milik Yada Toys dan Play Zone yang menawarkan keliling mal dengan menunggang atau menaiki mainan itu.

Memang, butuh modal tidak sedikit untuk membuka usaha ini. Pengakuan Indra, pengawas Yada Toys, modal untuk membeli tiga unit mainan sekitar 40 juta. Satu unitnya dibanderol Rp 12 juta, belum termasuk peralatan pendukungnya.

Tapi, omzet usaha ini terbilang cukup menggirukan. Sehingga tidak butuh waktu lama untuk break even point alias balik modal.  “Dalam sehari kita bisa meraup omzet Rp 1,5 juta. Itu kalau hari libur seperti Sabtu dan Minggu, kalau hari-hari biasa bisa meraup omzet sekitar Rp 300 ribu per hari,” bebernya kepada Tribun, Rabu (2/2).

Hanya saja, pendapatan itu harus dipotong untuk biaya sewa tempat di mal. Menurut Indra, pola yang diterapkan adalah bagi hasil dengan komposisi 75:25. 75 persen, kata dia, merupakan bagian kita.

Tak jauh beda, tawaran serupa datang dari Play Zone dengan mobil-mobilan. Seperti Yada Toys, pengunjung hanya perlu mengeluarkan Rp 8 ribu untuk menikmati permainan ini. Tentunya, ini diperuntukan bagi anak-anak. Bahkan, pengelola Play Zone membatasi maksimal penggunanya adalah anak usia delapan tahun.

Taufik, karyawan Play Zone meski tak menyebutkan modal, tapi ia menyebut dalam satu hari ia bisa meraup omzet Rp 500 ribu. Utamanya ketika akhir pekan.

Untuk menggerakkan mobil ini, katanya, menggunakan stik Playstation. Sementara stirnya bisa dikendalikan si anak ataupun pendamping.

Rosmaini, pengujung Mal WTC Batanghari, menuturkan setiap dua hari sekali ia selalu mengajak anaknya ke WTC. Anaknya sangat suka sekali dengan permainan ini.

"Anak saya biasanya main mandi bola, setelah itu baru ke sini, tiap hewan ini harus ia naiki semua ditambah dengan mengendarai mobil, saya juga sudah langganan di sini, kalau tidak diturutin maka anak saya akan menangis," ucapnya. Untuk mencoba semua itu, ia harus merogoh kocek Rp 40 ribu.

Menurut Indra, saat ini Yada Toys hanya ada satu di Jambi, yaitu di WTC Batanghari. Kedepannya, pihaknya berencana ingin membuka cabang lagi di Jambi, sasarannya tetap mal. (fendry hasari)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved