8 Hektare Lahan di Sarolangun Terbakar, Lahan Milik Warga Mendominasi
Dari Maret hingga Juli 2019, kebakaran yang terdeteksi sampai saat ini berjumlah delapan titik.
Penulis: Wahyu Herliyanto | Editor: Teguh Suprayitno
8 Hektare Lahan di Sarolangun Terbakar, Lahan Milik Warga Mendominasi
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN-Dari Maret hingga Juli 2019, kebakaran yang terdeteksi sampai saat ini berjumlah delapan titik, dan semuanya telah dilakukan pemadaman.
Dari delapan titik tersebut luas lahan yang terbakar mencapai 8,7 hektare.
Rerata lahan yang terbakar itu merupakan lahan masyarakat, dan hanya satu pada Hutan Produksi (HP).
"Sejauh ini masih lahan mineral yang terbakar, semoga saja lahan-lahan gambut yang terdapat di Sarolangun tidak terbakar, itu harapan kita," kata Kepala Manggala Agni M. Hakim Melalui humas Daops Sarolangun, Harry Danru, Rabu (31/7)
Katanya, jika lahan gambut terbakar harus secepatnya dideteksi dan dilakukan pemadaman segera sebelum meluas.
Karena seperti kita ketahui, gambut itu sangat sulit untuk dipadamkan apalagi saat kondisi cuaca sangat panas saat ini.
Baca: Api di Desa Sipin Teluk Duren Belum Padam, BPBD Temui Bupati Muarojambi Bahas Karhutla
Baca: MTQ ke 51 Tingkat Kabupaten Batal Digelar di Kecamatan Muara Bulian
Baca: VIDEO: Detik-detik Kejari Muarojambi Tahan Kades Kasang Lopak Alai
Baca: Bocah Dua Tahun di Sarolangun Tersiram Air Panas, Tubuhnya Melepuh, Seperti Ini Kondisinya Kini
Pihaknya terus melakukan pendekatan kepada masyarakat dengan patroli dan sosialisasi baik secara formal ataupun langsung saat patroli.
Namun mungkin saja, saat ini masyarakat belum bisa keluar dari jalur buka lahan dengan cara dibakar.
Oleh karena itu, kita terus menyebarkan pamflet dan maklumat forkopimda terkait bahaya karhutla.
