Berita Batanghari
Ini Tanggapan Kadis LH Batanghari Soal Terbakarnya Bak Seller Minyak Ilegal yang Berada di Tahura
Ini Tanggapan Kadis LH Batanghari Soal Terbakarnya Bak Seller Minyak Ilegal yang Berada di Tahura
Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Deni Satria Budi
Ini Tanggapan Kadis LH Batanghari Soal Terbakarnya Bak Seller Minyak Ilegal yang Berada di Tahura
TRIBUNJAMBI.COM, MUARABULIAN - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Batanghari, Parlaungan, menanggapi terkait terbakarnya bak seller minyak ilegal yang berlokasi di wilayah Tahura, Kamis (25/7/2019) sore.
Namun, dia belum bisa berkomentar banyak atas peristiwa ini.
Ia mengatakan, besok Tim Brigade Tahura dari DLH Kabupaten Batanghari akan turun ke lokasi kejadian untuk melakukan pengecekan lebih lanjut.
Baca: Bak Penampung Minyak Ilegal Drilling, di Desa Bungku, Kabupaten Batanghari, Terbakar
Baca: Ombudsman Jambi Sebut, 2 Kabupaten di Jambi Ini, Rawan Penyimpangan Dana Desa
Baca: Terungkap, Gadis di Bungo Ini Diduga Dibunuh Cuma Gara-gara Menolak Cinta Tetangganya
"Tim juga akan memastikan titik koordinat lokasi pastinya benar di WKP Tahura atau tidak," ujarnya.
Sebelumnya, bak (Seller) penampungan hasil minyak ilegal dari salah satu sumur di Desa Bungku, Kecamatan Bajubang, Kabupaten Batanghari, Kamis (25/7/2019) sore terbakar.
Tidak ada korban jiwa dari peristiwa terbakarnya bak penampungan minyak tersebut.
Warga setempat yang tidak ingin disebutkan namanya menyebutkan bahwa peristiwa itu terjadi sekira pukul 17.30 WIB.
"Cuma itu saja yang terbakar. Tidak ada korban jiwa juga," ujarnya.

Ia mengatakan, awalnya dia melihat dari kejauhan ada kepulan asap hitam. Setelah dihampiri, ternyata bak penampung minyak yang terbakar.
"Tadi saya lagi di kebun. Lokasinya lumayan jauh dari tempat kejadian," sebutnya.
Dia juga kurang mengetahui bak seller dari sumur minyak tersebut milik siapa.
"Kurang tahu punya siapa. Tapi api bisa langsung dipadamkan," jelasnya.
Ini Tanggapan Kadis LH Batanghari Soal Terbakarnya Bak Seller Minyak Ilegal yang Berada di Tahura (Rian Aidilfi/Tribun Jambi)