Rocky Gerung Sebut Prabowo Subianto sedang Diuji: Apakah Prabowo Masih Leader atau Sudah Jadi Dealer

Rocky Gerung Sebut Prabowo Subianto sedang Diuji: Apakah Prabowo Masih Leader atau Sudah Jadi Dealer

TRIBUNJAMBI.COM - Dalam satu program wawancara, Pengamat politik Rocky Gerung membahas soal kesetiaan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto terhadap para pendukungnya.

Menurut Rocky Gerung, kesetiaan Prabowo Subianto kepada para pendukungnya saat ini tengah diuji.

Rocky Gerung menganggap ujian akan semakin berat lantaran presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi) hendak melakukan penyusunan kabinet pemerintahan atau reshuffle dalam waktu dekat.

Awalnya, Rocky Gerung mengungkapkan bahwa ia memahami kondisi politik saat ini sedang peralihan dari leadership ke dealership yang mana banyak politisi menyeberang demi mendapat jabatan.

Baca: Rocky Gerung Sebut Sandiaga Uno Dikhianati, Dari Awal Dipaksakan Berpasangan dengan Prabowo

Baca: Sentil Rekonsiliasi Jokowi dan Prabowo di MRT, Rocky Gerung: Politik Kita Level Dagang

Baca: Debat Rocky Gerung dan Adian Napitupulu Buat Studio Mata Najwa Riuh, Perdebatkan soal Visi Jokowi

Baca: Dicecar Rocky Gerung, Adian Napitupulu Gelagapan, Andre Rosiade: Perdebatan Gak Bermutu Bagi Saya

Baca: Sudah Susun Menteri, Siapa Saja Wajah-wajah Lama yang Kembali Menjabat Di Kabinet Jokowi-Maruf?

"Bagaimana dengan para pendukung menurut Bung Rocky, ke mana mereka harus berlabuh saat ini?," tanya pembawa acara Balques Manisang.

"Itu artinya, kita lagi pindah politik leadership pergi ke dealership, orang marah kenapa pemimpin itu yang tadinya leader kok jadi berkualitas dealer?" ujar Rocky Gerung.

Rocky Gerung mengaku paham bahwa Prabowo menjadi panutan bagi para pendukungnya dengan visi dan misi yang bernilai.

"Jadi saya bisa pahami, kenapa pada waktu kampanye, orang melihat sosok Prabowo terutama, adalah orang yang ingin mengedepankan politik yang bernilai, value dalam politik," kata Rocky Gerung.

Rocky Gerung menyebut banyak pendukung, utamanya kaum emak-emak yang juga mendukung sosok Prabowo karena dianggap sesuai dengan hati nurani mereka.

Baca: Valentino Rossi Dikabarkan Keluar Yamaha, Begini Tanggapan Dani Pedrosa Tahu Rivalnya Itu Pensiun

"Dan terutama emak-emak, menganggap bahwa itu adalah representasi dari hati nurani itu, jadi kalau urusan hati nurani, itu to be or not to be itu, hitam atau putih, enggak ada naik gerbong terus ninggalin penonton di belakang layar," tuturnya.

Meksi demikian, Rocky Gerung juga menyadari bahwa banyak pendukung yang merasa disakiti dengan adanya rekonsiliasi antara Prabowo dan Jokowi.

Menurutnya, kini Prabowo sedang berusaha untuk meyakinkan kembali para pendukungnya, bahwa ia tak ada maksud untuk mengkhianati mereka lantaran hingga saat ini belum ada kejelasan langkah apa yang akan diambil Prabowo.

"To be or not to be, tapi sekarang lihat, apakah mereka ada di posisi to be or not to be? Or in between? Atau sama sekali enggak ada fondasi?" tanya Balques Manisang.

"Buat die hard itu to be or not to be, karena itu mereka tetap menganggap bahwa dia disakiti, karena disakiti, Pak Prabowo pasti tahu itu."

"Lalu dia cicil psikologinya itu, dengan memperlihatkan bahwa enggak begitu, kami akan begini begini," terang Rocky Gerung.

Baca: Arief Poyuono Bocorkan Besok Prabowo Kembali Bertemu Jokowi, Megawati Bakal Hadir

Namun saat ini yang menjadi ujian berat bagi Prabowo adalah keputusan Jokowi untuk menyusun kabinet pemerintahannya dalam waktu dekat.

Sehingga kesetiaan Prabowo untuk tetap memegang prinsip leadership dan bukan dealership akan segera ditampakkan ke mata para pendukungnya.