Cak Imin 'Kebelet' Jadi Ketua MPR, PKB Lobi Sejumlah Fraksi Partai Politik

PKB juga sudah melakukan komunikasi politik dengan presiden terpilih Joko Widodo wakil presiden terpilih Kiai Haji Ma'ruf Amin terkait rencana Muhaimi

Editor: andika arnoldy
Tribunnews/Jeprima
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar saat menyampaikan dukungannya kepada Joko Widodo sebagai Calon Presiden di Kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (14/5/2014). Dalam kesempatannya Muhaimin menyampaikan dukungannya terhadap Jokowi karna Indonesia butuh sosok yang bisa mengerakkan banyak orang demi meraih kesejahteraan. 

TRIBUNJAMBI.COM- PKB juga sudah melakukan komunikasi politik dengan presiden terpilih Joko Widodo wakil presiden terpilih Kiai Haji Ma'ruf Amin terkait rencana Muhaimin Iskandar tersebut.

Baca: Bocoran Terbaru Bentuk Samsung Galaxy Note 10 Sudah Gunakan Teknologi jaringan 5G Ini Spesifikasinya

Baca: Viral Pelajar 14 Tahun Menikah Bikin Warga Heboh, Didaerah Itu Belum Pernah Terjadi Pernikahan Dini

"Mungkin juga sudah bicara dengan Pak Jokowi. Saya kira komunikasi politik semua sekarang sedang dilakukan untuk memberikan dukungan kepada Cak Imin sebagai ketua MPR," ujar dia.

Kendati demikian, Lukman mengatakan, berhasil tidaknya komunikasi politik itu sepenuhnya tergantung pada koalisi partai politik pendukung Jokowi-Ma'ruf.

Selain itu, keberhasilan rencana tersebut juga bergantung kepada pandangan Jokowi sendiri sebagai tokoh sentral di koalisi.

"Dan tentu karena Pak Jokowi tokoh sentral di koalisi 01 ini, maka tentu pandangan Pak Jokowi sendiri terhadap ketua MPR itu perlu kita dengar, perlu kita pertimbangkan secara matang," pungkas dia.

Baca: Istri Pergoki Suami sedang Intim dengan Adik Kandung, Pasangan Sedarah Padahal Sudah Menikah

Diketahui, berdasarkan Pasal 427 C Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2018 tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD (UU MD3), pimpinan MPR dipilih dalam sistem paket.

Fraksi-fraksi partai politik di Senayan bisa berkompromi untuk menentukan siapa yang diusung menjadi calon ketua dan empat wakil ketua MPR dalam satu paket.

Setelah itu, seluruh anggota MPR menggelar sidang untuk menentukan paket mana yang dipilih sebagai pimpinan.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved