Berita Selebritis
Durhaka Barbie Kumalasari, Sang Ibu Sampai Minta Sang Anak Untuk Bertobat, Terbongkar Tabiat Aslinya
Namun, di balik pamer kemewahan itu, ibu Barbie mengungkapkan fakta lain soal kehidupan anaknya. "Dia bilang merepotkan anak aja, terus minta tiket
Durhaka Barbie Kumalasari, Sang Ibu Sampai Minta Sang Anak Untuk Bertobat, Terbongkar Tabiat Aslinya
TRIBUNJAMBI.COM - Sejak kasus bau ikan asin, nama Barbie Kumalasari mendadak jadi perbincangan.
Apa lagi baru-baru ini netizen dikagetkan dengan keaslian berlian 30 karat milik Barbie Kumalasari.
Tak hanya berlian, publik pun juga mempertanyakan keaslian rumah yang diakui Barbie Kumalasari baru-baru ini.
Melihat ulahnya tersebut, sang ibu pun meminta Barbie Kumalasari untuk bertobat karena kelakuannya tersebut.
Barbie Kumalasari sebagai istri Galih juga ikut terseret, setidaknya soal kehidupan dirinya.
Baca: Syahrini Hamil? Perubahan Tubuh Istri Reino Barack Tampak Sepulang Bulan Madu: Itulah yang Terjadi
Baca: Dubes Arab Saudi Pastikan Habib Rizieq Tak Bisa Pulang ke Indonesia, Masalah Denda hingga Deportasi
Baca: Reaksi Tak Terduga Salmafina Sunan Angkat Bicara Soal Isu Dirinya Pindah Agama: Kurang Ajar Emang!
Baca: Pengacara Sodorkan Bukti Baru, Chat Rey Utami ke Barbie Kumalasari Jadi Awal Mula Konten Ikan Asin
Wanita yang dulunya bertubuh gendut ini, kerap memamerkan harta dan kehidupan mewahnya.
Dia juga ramai dibahas lantaran memiliki berlian 30 karat, rumah mewah dan kekayaan lainnya.
Belum lagi untuk perawatan tubuh yang mencapai ratusan juta sampai miliaran rupiah, menjadi gaya hidup Barbie Kumalasari.
Namun, di balik pamer kemewahan itu, ibu Barbie mengungkapkan fakta lain soal kehidupan anaknya.
"Dia bilang merepotkan anak aja, terus minta tiket, saya ini katanya emang bank," kata ibu Barbie Kumalasari menceritakan kelakuan anaknya.

Barbie menyebutkan ibunya selalu minta uang dan merepotkan dirinya.
Anaknya juga mengatakan sudah banyak memberi dirinya uang.
"Sampai saya menangis, dia bilang saya nuntut duit melulu," ujar sang ibu.
Sang ibu meminta uang untuk membayar biaya kontrakan dan berobat di rumah sakit.