Awalnya Malu, Kini Ia Jadi Juara Dancer
Shellen Handy Lestari mulai menyukai dance sejak kelas 1 SMA. Awalnya dia tidak suka dance karena ia adalah anak yang pemalu.
Penulis: Nurlailis | Editor: Teguh Suprayitno
Awalnya Malu, Kini Ia Jadi Juara Dancer
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Shellen Handy Lestari mulai menyukai dance sejak kelas 1 SMA. Awalnya dia tidak suka dance karena ia adalah anak yang pemalu.
"Setelah satu tahun belajar baru suka dance karena pada dasarnya suka musik tapi ga suka gerak. Terus belajar dari liat YouTube, ikut kelas dance mulai suka dengan beat-nya dan sekarang udah bisa bikin koreo sendiri," ungkapnya.
Iapun saat ini tercatat sebagai pengajar dance di sanggar Herlin untuk kids dan teen class. Saat mengajar dance kepada anak-anak ia mengaku butuh kesabaran yang tinggi.
“Anak-anak itu ga bisa dipaksa. Kalau mereka sedang tidak mau ya harus bisa membujuk. Mereka punya suasana hati yang tidak mudah ditebak sehingga harus mencari cara agar mereka mau belajar dance,” ujarnya pada Tribunjambi.com.
Baca: Shellen: Jatuh Cintalah pada Hal yang Kamu Pelajari
Baca: Hasil PPDB Kota Jambi akan Diumumkan Senin Besok Pukul 16.00
Baca: Niat Mengadu Nasib ke Jambi, Warga Sekayu Justru Alami Kecelakaan Maut dan Bernasib Tragis
Baca: Kecelakaan di Kerinci, Dump Truk Terjun ke Sawah Lalu Terbalik
Baca: Dua Tahun Menjabat, Pemprov Jambi Evaluasi Kerja Eselon II Hasil Lelang Jabatan
Mahasiswa semester IV Universitas Terbuka Jambi jurusan matematika ini mempelajari semua genre dance modern dan sedang fokus di K-pop dance.
Selain dance ia juga membuat vlog, video editing dan menyanyi. Bahka iapun juga mengajar privat untuk pelajaran sekolah.
Beberapa prestasi yang pernah ia raih dalam kompetisi dance di antaranya juara 1 pop ur soul (K-pop dance cover, Lippo Plaza Jambi) 2017, juara 1 Toyota Asian Games (dance choreo, Jamtos) 2018, juara 1 Indihome Dance Session (Kpop dance cover) 2019.