Pria Paruh Baya Mencabuli Siswi SD, Pelaku Juga Lakukan Aksi Bejat Pada Ibu Korban!
Nasib nahas dialami seorang siswi SD atau Sekolah Dasar menjadi korban pencabulan AR.
TRIBUNJAMBI.COM - Nasib nahas dialami seorang Siswi SD atau Sekolah Dasar menjadi korban pencabulan AR.
Akibat kejadian itu Siswi SD mengalami trauma mendalam, pasalnya korban merupakan anak di bawah umur.
Rupanya, AR tak hanya melakukan hal itu kepada Bunga (bukan nama sebenarnya), namun juga kepada ibu kandung Bunga yakni GR.
Baca: Antusiasime Tinggi, Wabup Tanjab Timur Minta Imigrasi Jambi Buka Cabang Layani Paspor di Muara Sabak
Baca: OKNUM Guru Cabuli 30 Anak Didiknya di Kelas, Korban Takut Lapor karena Diancam Dapat Nilai Jelek
Baca: PT Pelindo III (Persero) Buka Lowongan Kerja hingga 10 Juli 2019, Syarat & Cara Daftar Cek Disini
Namun, aksi AR akhirnya terhenti saat kepergok ketika tengah melakukan tindakan bejatnya dirumah korban.
Perbuatan AR itu kepergok oleh pacarnya yakni GR.
GR pun langsung melaporkan tindakan bejat AR kepada aparat kepolisian setempat.
Saat ini, AR sudah berhasil diamankan oleh polisi untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Dihadapan polisi, AR mengaku melakukan hal sama kepada ibunda bunga dirumah kontrakan korban.
Ibunya bunga tidak lain adalah pacar dari pelaku yakni GR.
Baca: RILIS 15 Nama Tokoh Berpotensi Maju di Pilpres 2024 Versi LSI Denny JA , 6 Elite Partai Politik
Baca: 8 Artis Cantik Tinggi Badan Tak Sampai 155 Cm Tapi Berpenampilan Dewasa dan Segar
Baca: Luas Lahan Pertanian Pangan di Jambi Diperkirakan Tinggal 90 Ribu Ha Pemprov Minta Pemkab Buat Perda
AR mengatakan, jika ia sudah sekitar 2 bulan tinggal dirumah kontrakan yang dihuni oleh GR dan putrinya bunga seorang siswi SD,
"Saya menyesal. Padahal ibu korban itu merupakan pacar saya. Ibunya saya perlakukan juga seperti itu," kata pelaku seraya tertunduk malu saat memberikan pengakuan kepada Polisi di sela-sela konfrensi pers di Mapolsek Sungailiat Bangka, Kamis (4/7/2019)
Saat ditanya Polisi terkait motif mencabuli korban berkali-kali hingga kemaluan korban pun terluka, pelaku AR beralasan dirinya khilaf.
"Saya khilaf komandan," katanya.
"Sudah tiga kali saya melakukannya, dalam dua hari sekali melakukan," kata tersangka AR.
Menurut pelaku, korban setiap hari dekat dengannya lantaran sudah tinggal satu atap bersama ibu korban dirumah konrtakan GR selama dua bulan terakhir.
