Berita Tanjab Timur
Nelayan Keluhkan Melonjaknya Harga BBM, Dinas Perikanan Tanjab Timur Janji Menata Sub Penyalur
Kebijakan tersebut yakni dengan menunjuk beberapa Sub Penyalur BBM Bersubsidi yang ada di wilayah-wilayah tersebut.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: bandot
Nelayan Keluhkan Melonjaknya Harga BBM, Dinas Perikanan Tanjab Timur Keluarkan Aturan Sub Penyalur
TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Untuk menekan agar harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tidak melonjak di wilayah-wilayah pesisir yang ada di Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Dinas perikanan akan menata sub penyalur BBM.
Hal tersebut dilakukan Dinas Perikanan Kabupaten Tanjabtim dengan harapan dapat menstabilkan harga jual BBM di wilayah-wilayah pesisir.
Seperti Kecamatan Kuala Jambi, Kecamatan Mendahara ilir dan Kecamatan lainnya yang di kawasan pesisir.
Kebijakan tersebut yakni dengan menunjuk beberapa Sub Penyalur BBM Bersubsidi yang ada di wilayah-wilayah tersebut.
Dikatakan Ibnu Hayat Kadis Perikanan Tanjab Timur, bahwa pihaknya telah melakukan rapat koordinasi bersama beberapa sub penyalur BBM yang berada di beberapa kelurahan desa di setiap Kecamatan.
Baca: PPDB Sistem Zonasi Timbulkan Masalah di Perbatasan, SMP 7 Muaro Jambi Banjir Peminat Dari Kota Jambi
Baca: DISEBUT Hidup Mewah di Amerika, Ternyata Begini Kondisi Sebenarnya Pelawak Doyok Sudarmadji
Baca: Masih Ingat Sheila Marcia? Hidupnya Sempat Berantakan dan Pas-pasan, Kini Makmur dan Segar
Rapat koordinasi tersebut juga dihadiri oleh Wakil Bupati Tanjabtim H. Roby Nahliansyah.
"Kita sudah sering mendengar dan juga menerima pengaduan dari nelayan terkait tingginya harga jual BBM di beberapa wilayah pesisir. Intinya kita akan menata sub penyalur menjadi lebih baik dengan berpedoman pada Bph Migas no 6 tahun 2015,," ujarnya
Selain itu inti pembahasan dari rapat tersebut yaitu terkait penjualan BBM di kalangan nelayan dimana nantinya harga jual BBM di Kelurahan Desa tidak terlalu tinggi jika dibandingkan dengan harga jual di SPBU.
Nantinya Sub Penyalur yang ada di beberapa Kelurahan dan Desa ini akan menjual BBM hanya ke kelompok kelompok nelayan yang berada di wilayahnya masing-masing yang memiliki izin, dengan harga yang relatif murah dari harga eceran biasanya.
Baca: Hasil Pilpres 2019, Politisi Gerindra Ini Akui Pendukung Prabowo Terbelah
Baca: Joao Felix Jadi Pemain Termahal ke-4 Dunia, Atletico Madrid Rogoh Kocek Dalam-dalam