Berita Kriminal Jambi
Awas Uang Palsu! Pedagang di Kerinci Provinsi Jambi Tertipu, Seperti Ini Modus yang Digunakan Pelaku
Beberapa hari yang lalu seorang pedagang di Kecamatan Siulak menerima uang Palsu dari salah seorang Pembeli, sehingga mengalami Kerugian
Penulis: Herupitra | Editor: bandot
TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Peredaran uang palsu mulai marak di Kabupaten Kerinci.
Beberapa hari yang lalu seorang pedagang di Kecamatan Siulak menerima uang Palsu dari salah seorang Pembeli, sehingga mengalami Kerugian.
Maraknya peredaran uang palsu, warga meminta pihak kepolisian dapat segera menangkap penggedarnya.
Sebab diduga pengedarnya masih berkeliaran di Kabupaten Kerinci.
Salah seorang pemilik toko di Pasar Siulak Kecamatan Siulak, Afliadi mengaku tiga hari yang lalu menerima uang palsu tiga hari yang lalu.
Saat itu pegawai tokonya menerima uang palsu dari orang tidak dikenal.
"Saat itu di toko saya sedang ramai pembeli. Jadi karyawan saya tidak mengetahui siapa yang memberikan uang palsu tersebut," ungkapnya, Kamis (4/7/2019).
Baca: Cek Bocoran Rekrutmen CPNS 2019, Kenali Seluruh Tahapan Pengadaan PNS, Ini Jadwal dari MenpanRB
Baca: Ternyata Begini Wajah Barbie Kumalasari Tanpa Makeup di Wajahnya, Netizen Berikan Komentarnya
Baca: Jadwal Lengkap Indonesia Open 2019 Live Streaming Trans7 dan TVRI, Jojo dan Anthony Main
Katanya, uang palsu yang diterima merupakan uang pecahan Rp 100 ribu dan Rp 50 ribu.
Uang tersebut diketahui uang palsu setelah ia curiga dengan ukuran dan bentuknya yang tidak sama dengan uang pada umumnya.
"Bentuknya tampak kusut. Setelah diperiksa ternyata uang tersebut palsu," ucapnya.
Setelah memastikan uang tersebut palsu, Afliadi mengaku akan menyimpannya.
Hal itu agar tidak ada korban uang palsu lainnya.
Baca: Laga Super Big Match, Persib Bandung Berharap Keberuntungan di Kandang Persebaya Surabaya
Baca: Tak Sadar Saat Pesan Tiket, Pria Ini Niatnya Nonton Spider-Man: Far From Home Malah Lihat Annabelle
Baca: Viral Mahasiswi Ini Berikan Tips Rp 4 Juta Jalan-jalan ke Thailand, Sudah Termasuk Pesawat dan Makan
Menurut Afliadi masih ada pemilik toko lainnya yang menjadi korban peredaran uang Palsu di Kecamatan Siulak.
Daat ini uang palsu tersebut masih disimpannya agar tidak beredar luas.
"Akan kita simpan dan musnahkan agar tidak beredar lagi," ucapnya.