TRIBUN WIKI
Siapa Sebenarnya Habiburokhman Utusan Prabowo Saat Penetapan Capres, Pernah Janji Terjun Dari Monas
Politisi Partai Gerindra Habiburokhman mendapat pujian dan apresiasi saat menghadiri penetapan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-Ma
Penulis: andika arnoldy | Editor: andika arnoldy
TRIBUNJAMBI.COM- Politisi Partai Gerindra Habiburokhman mendapat pujian dan apresiasi saat menghadiri penetapan pasangan presiden dan wakil presiden terpilih Jokowi-Maruf di KPU RI.
Usai mendapat salinan dari KPU, Habiburokhman langsung menyalami Jokowi dan mencium tangan Maruf Amin.
Nama Habiburokhman ternyata bukan baru-baru ini saja muncul, namun jauh sebelum gelaran Pilpres 2019.
Dikutip dari webnya habiburokhman.com, Habiburokhman sering menggugat pemerintah. Di antaranya adalah gugatan class action kenaikan BBM di era Mega-Hamzah, gugatan terkait pembangunan Gedung DPR.
Habiburokhman juga pernah mengajukan judicial review UU KPK ke MK.
Baca: Banjir Pujian, Politisi Gerindra Habiburokhman Ucapkan Selamat Pada Jokowi & Cium Tangan Maruf Amin
Baca: Video Penjelasan Sandiaga Uno, Apakah Akan Berada Dalam Koalisi Jokowi-Maruf Atau Tidak
Baca: Kriteria Calon Menteri Jokowi Bidang Ekonomi hingga Daftar Calon Menteri, Tokoh Baru Naik Daun
Habiburokhman merupakan lulusan Universitas Lampung ini juga pernah menggugat presiden dan PT Freeport Indonesia lewat gugatan citizen lawsuit ke Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Pusat terkait tragedi terowongan longsor di Tembagapura, Papua, pada 2013 lalu.
Lulusan S1 Hukum Ekonomi Universitas Lampung dan S2 Hukum Bisnis Universitas Indonesia ini juga menjadi konsultan hukum belasan perusahaan asing yang berinvestasi di Indonesia. Ia tak melulu menangani perkara-perkara bisnis, ia juga kerap menangani perkara-perkara lain dengan tingkat kesulitan tinggi.
Ia pernah menjadi kuasa hukum Ahmad Djunaedi (Dirut PT Jamsostek), ECW Neloe (Dirut Bank Mandiri), Omay K Wiraatmaja (Dirut Pupuk Kaltim), Abdillah (Walikota Medan) di Pengadilan tindak Pidana Korupsi.
Di bidang hukum politik, Habiburokhman pernah tercatat sebagai pengacara pasangan Gus Irawan-Soekirman dalam sengketa pemilihan Gubernur Sumut. Habiburokhman adalah Ketua Tim Advokasi Jakarta Baru yang merupakan Tim Advokasi pasangan Jokowi - Basuki Tjahaja Purnama pada Pemilihan Gubernur DKI Jakarta 2012. Pada Pilpres 2014, ia menjadi Koordinator Tim Advokasi Prabowo - Hatta.
Habiburokhman juga pernah meminta uji materi Pasal 51 ayat (1) huruf k UU No.8 Tahun 2012 tentang Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, DPRD (Pemilu Legislatif). Selain itu, Perppu No.1 Tahun 2013 tentang MK juga pernah menjadi objek yang digugat oleh Habiburokhman.

Pernah Janji Terjun Dari Monas
Seperti dikutip dari Kompas.com- Kepala Bidang Advokasi DPP Partai Gerindra Habiburokhman terlihat kesal ketika wartawan bertanya perihal janjinya untuk terjun bebas dari Monumen Nasional (Monas) jika KTP dukungan yang dikumpulkan "Teman Ahok" memenuhi syarat.
"Apa yang ada di Twitter saya, Anda baca aja. Sudah baca belum? Dari (media) mana sih, bolak-balik itu terus," kata Habiburokhman dengan nada ketus, di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (30/3/2016).
Ia menyebut apa yang ditulisnya melalui akun Twitter @habiburokhman benar adanya.
Kembali ia meminta wartawan itu untuk membaca kicauannya. Dia mengaku dalam keadaan sadar dan ikhlas ketika bernazar terjun dari Monas. "Saya orang yang konsekuen. Apa yang saya tulis, saya tetap akan sesuai dengan yang saya tulis," kata Habiburokhman.
Melalui akun Twitter-nya, @habiburokhman, dia mengatakan akan terjun dari puncak Monas jika Teman Ahok mampu mengumpulkan data 1 juta formulir KTP.
"12) Saya berani terjun bebas dari Puncak Monas kalau KTP dukung Ahok beneran cukup untuk nyalon. #KTPdukungAhokcumaomdo???" tulis Habiburokhman.