Kolaborasi KKN Mahasiswa UGM dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Sasar Daerah-daerah Ini
Menteri Susi menilai, KKN yang dilakukan dengan melibatkan mahasiswa dari 19 fakultas ini sangat penting karena menyinergikan berbagai bidang keilmuan
Kolaborasi KKN Mahasiswa UGM dan Kementerian Kelautan dan Perikanan Sasar Daerah-daerah Ini
TRIBUNJAMBI.COM - Suasana di Lapangan Grha Sabha Pramana, Yogyakarta pada Jumat (28/6/2019) sore, berbeda dari biasanya.
Susi Pudjiastuti terlihat ada di sana, di antara ribuan mahasiswa.
Menteri Kelautan dan Perikanan itu menghadiri pelepasan mahasiswa Universitas Gadjah Mada atau UGM sebelum melaksanakan program Kuliah Kerja Nyata (KKN).
Susi Pudjiastuti melepas 5.000 lebih mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM) yang akan melaksanakan Kuliah Kerja Nyata - Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN - PPM) di 32 provinsi Indonesia.
Jesika (10) Mendekap Jenazah Nona Dewi, Bocah Asal Jambi Sendirian Terlunta-lunta di Malaysia
Begini Jawaban Yusril Ihza Mahendra Saat Namanya Disebut Sebagai Calon Menteri Jokowi-Maruf Amin
Daftar Nama 23 Kapolri Sejak 1945 s/d Sekarang, Ini Kisah Pejabat-pejabat Legendaris
Orangtua Siswa Rela Antre Sejak Subuh Demi Daftarkan Anak Sekolah SD, Cerita PPDB Kota Jambi
Debbie Martyr Lihat Orang Pendek Berkaki Terbalik di Hutan Kerinci, Sudah Jadi Misteri 800 Tahun
Tahun ini, dari 107 kabupaten/kota yang menjadi lokasi KKN-PPM, sebagian besar merupakan daerah pesisir dan kepulauan yang beberapa di antaranya merupakan lokasi Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT), seperti Moa, Sebatik, Natuna dan Morotai.
Penempatan mahasiswa di lokasi SKPT ini menjadi salah satu wujud kolaborasi antara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) dan UGM dalam lingkup kerja sama pemberdayaan masyarakat kelautan dan perikanan.
Hal ini juga sejalan dengan semangat KKP dalam mewujudkan laut sebagai masa depan bangsa, memberdayakan masyarakat untuk terus menjaga dan mengelola sumberdaya laut dan perikanan secara berkelanjutan.
Menteri Susi menyampaikan, kontribusi generasi muda dalam hal ini mahasiswa sangat diperlukan guna pemberdayaan masyarakat, utamanya untuk menyikapi pertumbuhan surplus demografi saat ini dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
"KKN akan menjadi suatu aktivitas yang dibutuhkan oleh pertumbuhan populasi kita, untuk mendidik, memberikan permberdayaan, sharing ilmu ter-updated terhadap situasi dan kondisi saat ini. Memberikan ilmu yang didapat dari universitas," tutur Menteri Susi dalam siaran persnya, Sabtu (29/6/2019).
Menteri Susi menilai, KKN yang dilakukan dengan melibatkan mahasiswa dari 19 fakultas ini sangat penting karena menyinergikan berbagai bidang keilmuan untuk membuat satu aktivitas yang berdampak positif terhadap masyarakat secara menyeluruh (completed) dan terintegrasi (integrated).
Hal ini menurutnya dikarenakan sebagian besar penduduk yang berprofesi nelayan banyak membutuhkan sentuhan pengetahuan-pengetahuan practical yang terkadang ilmunya belum mereka dapatkan.
"Kalau berbagai disiplin ilmu semua bersinergi, saya yakin pengembangan Indonesia ke depan akan lebih cepat dan tentunya akan memberikan dampak bagi pemberdayaan masyarakat, memeratakan kapasitas (SDM) dari bangsa kita," jelas Menteri Susi.
Lebih lanjut Menteri Susi menambahkan, kegiatan KKN yang dilaksanakan diharapkan dapat membawa filosofi keberlanjutan dalam tata kelola perikanan yang telah menjadi fokus KKP selama ini.
"Di beberapa wilayah, masih banyak penangkapan ikan memakai metode bius dan dinamit. Itu juga harus menjadi salah satu tugas adik-adik semua untuk bisa membina masyarakat nelayan untuk tidak menangkap ikan dengan cara destructive. Ini bisa membahayakan karena sangat merusak lingkungan dan terumbu karang kita," lanjutnya.