Hasil Putusan Sidang MK, Jokowi-Maruf Resmi Terpilih, Ahok BTP Bilang Begini Sebut Pancasila di NKRI
Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok BTP menyampaikan hal ini kepada Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Hasil Putusan Sidang MK Final, Jokowi Resmi Terpilih, Ahok BTP Bilang Begini, Sebut Pancasila di NKRI
TRIBUNJAMBI.COM - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok BTP menyampaikan ucapan selamat kepada Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Ucapan selamat atas terpilihnya Joko Widodo dan Ma'ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden disampaikan secara langsung melalui akun media sosial Twitter pribadinya @basuki_btp pada Kamis (27/6/2019).
"Selamat atas terpilihnya Bapak Jokowi dan Kyai Haji Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden Indonesia periode 2019-2024," tulis Ahko BTP.
Tak lupa, Ahok BTP menyampaikan harapannya agar Joko Widodo dan Ma'ruf Amin kelak teguh dalam setiap usaha mereka untuk membumikan Pancasila di Indonesia.
"Semoga Pak Presiden tetap teguh dalam setiap usaha untuk membumikan Pancasila di NKRI," tulis Ahok BTP dalam akun Twitternya @basuki_btp.
Baca: Fakta Dibalik Mas Kawin 3 Butir Telur Ayam dari Pria yang Menikahi Kekasihnya di Lombok Tengah
Baca: Bupati Masnah Minta Perusahaan Ikut Perbaiki Jalan Rusak di Muarojambi
Ucapan selamat itu ternyata disertai dengan sebuah foto yang menggambarkan Joko Widodo dan Ma'ruf Amin yang sedang bersalaman.
Kompak mengenakan kemeja putih, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin saling menujukkan senyum ramah seolah menunjukkan keakraban di tengah-tengah mereka.
Pidato Jokowi
Joko Widodo sebagai presiden terpilih menyampaikan pidatonya setelah Hakim Mahkamah Konstitusi membacakan putusannya pada Kamis (27/6/2019).
Bersama dengan Ma'ruf Amin, Jokowi membacakan pidatonya di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Kamis (27/6/2019) malam.
Bismillahirohmannirohim
Assalamulaikum Wr.Wb
Salam Sejahtera
Shalom Omswastiastu Namo Buddhaya, Salam Kebajikan
Bapak-Ibu dan saudara-saudara sebangsa setanah air seluruh rakyat Indonesia yang saya cintai.
Proses pemilihan presiden dan wakil presiden dan pemilihan legislatif yang kita lalui dalam 10 bulan terakhir telah menjadi pembelajaran, telah menjadi pendewasaan dalam kita berdemokrasi di negara kita.
Rakyat sudah berbicara, rakyat sudah berkehendak, suara rakyat sudah didengar, rakyat sudah memutuskan dan telah diteguhkan oleh jalur konstitusi dalam jalan bangsa yang beradab dan berbudaya.
Kita telah melampaui tahapan pendaftaran, tahapan kampanye, kemudian pencoblosan, penghitungan suara, penetapan hasil rekapitulasi oleh Komisi Pemilihan Umum, pengawasan oleh Bawaslu serta penyelesaian sengketa hasil Pilpres di Mahkamah Agung dan di Mahkamah Konstitusi.