Ingin Kampunya Dijuluki Kampung Toga, Ini yang Dilakukan Kades Teluk Melintang

Desa Teluk Melintang, desa yang terletak di Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari, ingin menjadi desa yang dijuluki kampung TOGA.

Penulis: Rian Aidilfi Afriandi | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Rian Aidilfi
Kelompok TOGA di Desa Teluk melintang produksi Teh Ciplukan. 

Ingin Kampunya Dijuluki Kampung Toga, Ini yang Dilakukan Kades Teluk Melintang

TRIBUNJAMBI.COM, BATANGHARI - Desa Teluk Melintang, desa yang terletak di Kecamatan Mersam Kabupaten Batanghari, ingin menjadi desa yang dijuluki kampung tanaman obat keluarga (Toga).

Berawal dari 2017 lalu, Kepala Desa (Kades) Teluk Melintang Muslim Ansori bercita-cita agar desanya mempunyai Toga di desanya.

Alhasil, melalui RPJMDes dan APBDes, dia merealisasikan inovasi desa itu. Melalui empat kelompok Toga, yaitu Toga Jahe Merah, Seledri, Nak-nak dan Ciplukan, kini Desa Teluk Melintang telah mempunyai empat produk jamu andalan.

"Ada jamu sari kunyit, teh ciplukan, seledri jahe dan jahe merah," ujarnya kepada Tribunjambi.com, dalam Penilaian Asuhan Mandiri melalui Toga dan Apeksur tingkat Provinsi Jambi 2019, Kamis (13/6).

Baca: Anak di Jambi Jadi Korban Pelecehan Seksual, Semua Kepala Daerah Diminta Ikut Fokus

Baca: Perbaikan Jalan Pattimura Kota Jambi Terganjal Masalah Tanah Warga

Baca: 40 Warga Cianjur Keracunan Pindang Ikan Mas Dibeli Dari Pedagang Keliling, 2 Orang Meninggal Dunia

Baca: DAK Rp 26 Miliar, Dinas PUPR Kejar Renovasi 11 SMP di Kota Jambi Rampung Tahun Ajaran Baru

Baca: VIDEO: Pengakuan Deddy Corbuzier Awal Perjalanannya Belajar Islam, Hingga Jadi Mualaf

Ia mengatakan, empat kelompok Toga di desanya saat ini dikelola oleh Asuhan Mandiri yang kini memiliki program masing-masing.

"Pembinaannya kami langsung turun dari kader dan kelompok masing-masing."

Ia mengatakan, dalam pembinaan masyarakat desanya agar bisa meneruskan inovasi tersebut memang agak sulit. Kesulitannya yakni terletak pada motivasi tiap individu.

"Kesulitannya yakni memotivasi masyarakat itu agak sulit. Jadi memang harus turun langsung dan membantu seperti memberikan bibit tanaman toga," katanya.

Empat produk jamu itu, katanya bakal dipasarkan dalam tahun ini pula. Agar inovasi dari Desa Teluk Melintang bisa diketahui dan dinikmati oleh masyarakat umum.

"Ada rencana untuk bisa dipasarkan seperti jahe merah dan sari kunyit. Kemungkinan dalam 2019 ini melalui kerjasama dengan BUMDes," jelasnya.

Pantauan Tribunjambi.com, ada empat Toga di Desa Teluk Melintang yang dikelola masing-masing oleh kelompoknya. Di dalam toga tersebut terdapat beberapa jenis tanaman obat seperti jahe, kunyit, ciplukan dan lainnya.

Tanaman obat tersebut seperti ciplukan memang dibudidayakan sendiri oleh masyarakat Desa Teluk Melintang. Sehingga, bisa dimanfaatkan sendiri untuk inovasi desa berupa jamu.

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved