RISIH Dengar Tangisan, 'Monster' Ini Bunuh Tiga Anak: Jasadnya Ditaruh di Pagar Tanaman Berduri

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuas-buasnya Harimau, dia tidak akan mau membinasakan anaknya. Sekalipun dijuluki

Editor: ridwan
Grafis Tribunwow/Kurnia Aji Setyawan
Ilustrasi Pembunuhan 

TRIBUNJAMBI.COM - Sebuas-buasnya Harimau, dia tidak akan mau membinasakan anaknya. Sekalipun dijuluki satwa buas dan si raja hutan.

Tapi, orangtua ini tega-teganya membinasakan ketiga anaknya. Seperti yang dilakukan oleh 'monster' ini. Dengan kejamnya, ia membunuh tiga bayi dan menusuk jasadnya ke pagar.

Dilansir dari Daily Mail (11/6/2019), kejadian tragis itu terjadi 46 tahun silam.

Baca Juga: Selain Tentukan 5 Tokoh Nasional jadi Target Pembunuhan, Kivlan Zen Juga Punya Peran Vital Ini dalam Kerusuhan 22 Mei

Tiga anak dibunuh, tanpa alasan lain selain untuk membungkam tangisan bayi berusia sembilan bulan.

Kemudian, tubuh kecil mereka patah, dan mereka tertusuk di pagar taman karena tindakan kebiadaban seorang pria.

Tanggalnya adalah Jumat, 13 April 1973. Seorang ibu bernama Elsie Urry, yang kala itu berusia 23 tahun bekerja sebagai pelayan bar di Worcester.

Suaminya, Clive Ralph, pergi untuk menjemputnya dari tempat kerjanya dan meninggalkan anak-anak mereka dalam pengasuhan David McGreavy, seorang teman keluarga dan seorang yang menumpang /menyewa tinggal di rumah mereka.

Anak-anak mengenalnya dengan baik, dan telah bermain dengannya dengan gembira di masa lalu.

Pasangan itu mengira mereka tidak punya alasan untuk mengkhawatirkan anak-anak mereka di bawah asuhan McGreavy.

Baca Juga: Kisah Pilu Bocah Penderita Sindrom Langka yang Jadi Korban Cyberbullying Keji Hingga Akhir Hidupnya yang Singkat

Namun, ketika mereka kembali ke rumah mereka di Gillam Street, Worcester, mereka menemukan bahwa polisi sedang menunggu mereka.

Seorang petugas mengantar mereka ke kantor polisi setempat dan menyampaikan kabar bahwa Paul (4), Dawn (2) dan bayi Samantha (9 bulan) semuanya telah tewas.

David McGreavy saat dibawa ke pengadilan
 
David McGreavy saat dibawa ke pengadilan

Pasangan itu diberitahu bahwa McGreavy mengakui telah membunuh mereka, tetapi polisi masih mencari mayat mereka.

Malamnya, mayat-mayat itu secara mengerikan ditemukan dalam barisan, tertusuk di pagar taman berduri tetangga.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved