Harga Sembako

Pasca Lebaran Idul Fitri 1440 H, Harga Cabai Merah di Kerinci Belum Stabil, Sempat Capai Rp90 Ribu

Pasca Lebaran Idul Fitri 1440 H, Harga Cabai Merah di Kerinci Belum Stabil, Sempat Capai Rp90 Ribu

Penulis: Herupitra | Editor: Deni Satria Budi
pixabay.com
Ilustrasi 

Pasca Lebaran Idul Fitri 1440 H, Harga Cabai Merah di Kerinci Belum Stabil, Sempat Capai Rp90 Ribu

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Pasca lebaran Idul Fitri 1440 H, harga cabai di sejumlah pasar tradisional di Kabupaten Kerinci, belum stabil.

Ibu rumah tangga mengeluh, karena harga cabai tidak kunjung normal seperti biasa.

Pantauan Tribunjambi.com, dari sejumlah pasar tradisional, harga cabai merah pasca lebaran sempat tembus Rp90 ribu perkilo.

Baca: Cabai Merah Naik Menjadi Rp 50 Ribu, Ayam Potong, Telur, Update Harga Sembako di Bangko, Merangin

Baca: PERNAH Hidup Susah, Deretan Pedangdut Cantik Mendadak Kaya Raya, No 3 Sampai Punya 8 Mesin Uang

Baca: Perebutkan Rp10 Juta dan Piala Bergilir, 40 Tim Ikut Lomba Pacu Perahu Festival Betrix, Sarolangun

Namun, saat ini turun berkisar Rp 65 ribu perkilonya, seperti di Pasar Hiang, Kecamatan Sitinjau Laut dan di pasar sore Seleman, Kecamatan Danau Kerinci.

Dona, seorang ibu rumah tangga mengatakan setelah lebaran Idul Fitri lalu, harga cabai terjadi lonjakan yang cukup signifikan yang hampir mencapai Rp 100 ribu perkilonya.

"Dua hari setelah lebaran itu saya beli cabe harga capai Rp 90 perkilonya. Biasanya harga cabai naik sebelum lebaran tapi ini setelah lebaran," jelasnya. 

Baca: VIDEO KULINER: Sajian Aneka Seafood dan Ayam Lilit Keju dalam Paket Ngariung di Infinity Hotel

Baca: Setelah Resmi Jadi Duda, Kini Gading Marten Dijodohkan dengan Anak Menteri, Simak Potret Cantiknya

Baca: ENAM WN Malaysia Ditangkap, Sewa Kapal Pesiar Rp 7 Miliar Selundupkan 37 Kg Sabu ke Indonesia

Menurut informasi yang diperolehnya, kenaikan harga cabai merah tersebut, karena banyaknya masyarakat yang menkonsumsi cabai pada lebaran. Sedangkan pasokan terbatas sehingga terjadi lonjakan harga.

Kondisi yang sama juga dikeluhkan Reni, IRT lainnya. Dia mengatakan, masih tingginya harga cabai merah dirinya terpaksa membatasi konsumsi cabai setelah lebaran lalu.

"Sabtu lalu saya ke Balai Semerah harga belum normal masih Rp 65 ribu perkilo. Biasa normalnya Rp 25 ribu perkilonya," ujarnya. 

Selain Cabai, Tomat pun juga terjadi kenaikan pasca Lebaran idul fitri. Dimana harga tomat biasanya Rp 20 ribu meningkat menjadi Rp 40 perkilo.

"Tomat jugo naik nampaknya tidak hanya cabe lah, tomat itu Rp 40 perkilo," sebutnya.

Sementara itu, Kabid Pasar Disperindagkop Kerinci, Taufik saat dikonfirmasi membenarkan masih tinggi harga Cabai di sejumlah Pasar Tradisional. Dia menyebutkan kenaikan harga sifatnya sementara karena situasi lebaran petani belum beraktifitas normal.

Baca: Badan Semakin Lebar Usai Lebaran? 3 Cara Ampuh Turunkan BB hingga Cara Diet Pepaya

Baca: Mobnas Kabid Tahura DLH Batanghari yang Keluar Masuk Lokasi Illegal Drilling, Resmi Ditarik

Baca: Video Viral Suami Robohkan Rumah Baru Karena Istri Ketahuan Selingkuh

"Sehingga pasokan agak tersendat, pantauan terakhir harga cabe sudah mulai turun seiring dengan meningkatnya pasokan," jelasnya.

Dia menyebutkan, kondisi harga Cabai di Pasar Tradisional Siulak sudah terjadi penurunan. Namun harganya belum normal seperti biasnya.

"Di pasar Siulak kemaren lah turun sekitar Rp 40 ribu perkilonya," pungkasnya.

Pasca Lebaran Idul Fitri 1440 H, Harga Cabai Merah di Kerinci Belum Stabil, Sempat Capai Rp90 Ribu (Heru Pitra/Tribun Jambi)

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved