Kasus Mutilasi

Update Kasus Mutilasi di Ogan Ilir Sumsel, Begini Upaya Polisi Cari Kepala dan Tangan Korban

Dua tangan dan kepala dari Karoman (40) korban mutilasi di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, hingga kini belum berhasil ditemukan

Editor: Suang Sitanggang
TRIBUNSUMSEL/SHINTA
Petugas RS Bhayangkara Palembang mengambil sampel darah jenazah mister X yang dimutilasi di Ogan Ilir, Jumat (7/6/2019) 

TRIBUNJAMBI.COM, PALEMBANG - Dua tangan dan kepala dari Karoman (40) korban mutilasi di Ogan Ilir, Sumatera Selatan, hingga kini belum berhasil ditemukan.

Pencarian sudah dilakukan sejak jenazah Karoman ditemukan di Desa Pinang Mas Kecamatan Sungai Pinang Kamis (6/6/2019) pagi, namun hingga Jumat belum membuahkan hasil.

Belum bisa dipastikan apakah potongan tubuh yang hilang itu masih di sekitar lokasi penemuan mayat Karoman, atau malah dibawa pelaku pembunuhan disertai mutilasi tersebut.

Baca: JOJO Susul Anthony Ginting ke Semifinal Australian Open 2019, Kalahkan Lin Dan Langsung Dua Gim

Baca: JANDA Cantik Citra Monica dan Ifan Seventeen Telah Lama Berhubungan,10 Maret Lalu Lakukan Ini

Baca: SEMBILAN Artis Lokal Berjaya Main Film di Negeri Paman Sam, No 8 Ternyata PNS Guru Bahasa Inggris

Kapolres Ogan Ilir, AKBP Gazali Ahmad, mengatakan pihaknya telah memperluas lingkup pencarian potongan tubuh yang hilang tersebut.

Ada tiga tempat kejadian perkara dari peristiwa sadis ini.

Pertama adalah tempat mayatnya ditemukan.

Kedua tempat perahu milik Karoman ditemukan.

Ketiga adalah tempat satang bambu untuk mendorong perahu.

Ketiga TKP itu tidak terlalu berjauhan satu sama lain.

Pada saat pertama ditemukan, satang bambu tertancap sampai ke dasar sungai.

Sementara perahu berjarak sekira 300 meter dari tempat mayat.

Di sisi lain, polisi sudah meminta keterangan dari tujuh orang saksi untuk menyelidiki peristiwa mutilasi tersebut.

"Kita belum pastikan apakah potongan tubuh yang hilang itu masih di sekitar sana atau dibawa pelaku. Kita ga bisa mengambil kepastian. Sekarang sedang diselidiki," ungkap AKBP Gazali, Jumat (7/6/2019) dilansir Sripo.

Sementara itu, sembari melakukan penyelidikan di sekitar TKP, pihaknya juga masih menunggu hasil otopsi yang dilakukan oleh forensik RS Bhayangkara.

Baca: PRAJURIT Kopassus Hilang 18 Hari di Hutan Papua, Diikuti 3 Sosok Gaib: Alami Hal Tak Masuk Akal

Baca: Korban Pembunuhan di Sumsel Dimutilasi Saat Masih Hidup? Ini Jawaban Dokter Forensik RS Bhayangkara

Baca: PENERIMAAN CPNS 2019 Setelah Lebaran, BKN Umumkan 254 Ribu ASN Dibutuhkan, Cek Rinciannya

Hasil otopsi tersebut, bisa jadi data baru yang berguna untuk penyelidikan.

Halaman
12
Sumber: Sriwijaya Post
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved