Kemarau
Waspada Kebakaran Gambut, Prediksi BMKG Cuaca Kering di Musim Kemarau
Waspada Kebakaran Gambut, Prediksi BMKG Cuaca Kering di Musim Kemarau, untuk itu BMKG menyurati Pemprov Jambi, terkait cuaca musim kemarau
Penulis: Dedy Nurdin | Editor: Deni Satria Budi
Waspada Kebakaran Gambut, Prediksi BMKG Cuaca Kering di Musim Kemarau
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Beberapa waktu lalu, BMKG menyurati pemerintah Provinsi Jambi, terkait prakiraan cuaca musim kemarau tahun 2019.
Hal ini disampiakan Kurnia Nigsih, Kasi data dan Informasi BMKG Sulthan Thaha Jambi dikonfirmasi beberapa waktu lalu.
"Kami sudah mengeluarkan surat tentang musim kemarau tahun2019. berisi kapan mulai kemarau tahun 2019 dan kapan puncaknya," jelas Kurnia.
Baca: Prakiraan BMKG, Segini Perkiraan Tinggi Gelombang di Wilayah Pantai Timur Jambi dan Sekitarnya
Baca: 2 Danau Hilang, Hasil Studi Walhi Temukan Pelanggaran Lingkungan di Desa Rukam, Muarojambi
Baca: Curhat Warga Desa Rukam,Sejak Ada Perusahaan Sawit,Emak-emak Jadi Buruh &Digaji; Rp200 Ribu Seminggu
BMKG Sulthan Thaha Jambi memprediksi awal musim kemarau di Provinsi Jambi tahun ini akan terjadi pada dasarian pertama bulan Juni atau awal bulan Juni.
Pada musim kemarau kali ini kata Kurbia Ningsih yang kenjadi perhatian BMKG Sulthan Thaha di Jambi adalah sifat musim kemarau yang lebih kering.
Sifat hujan pada musim kemarau di tahun 2019 dibawah normal hingga normal.
"Maksudnya, lebih kering di bawah rata-ratanya," katanya.
Baca: Ada Potensi Karhutla Besar 2015 Terulang di Tahun Ini, Diskusi Pengelolaan Ekosistem Gambut Bersama
Baca: Ditemukan 3 Ribu Hektar Gambut di Rawa Bento, Kerinci,Kawasan Gambut di Ketinggian Diatas 3000 Meter
Baca: Curhat Warga Desa Rukam,Sejak Ada Perusahaan Sawit,Emak-emak Jadi Buruh &Digaji; Rp200 Ribu Seminggu
Kondisi ini diprediksi terjadi di wilayah provinsi Jambi bagian timur.
"Itu terjadi di wilayah jambi bagian timur, Jambi bagian barat sementara Jambi tengah sifat hujannya normal," katanya.
Dengan kondisi udara yang lebih kering ini, BMKG mengigatkan pemerintah Provinsi Jambi dan instansi terkait termasuk warga.
Bahkan kondisi ini perlu di antisipasi, terutama untuk wilayah Jambi bagian timur meliputi Kabupaten Tanjab Timur, Tanjab Barat dan Muarojambi yang wilayah geografisnya paling besar di daerah gambut.
Menurut Kurnia Ningsih perlu adanya antisipasi sejak awal agar tidak terjadi kebakaran hutan dan lahan di tanah gambut sebagai upaya pencegahan.
Puncak kemarau sendiri di perkirakan akan berlangsung pada bulan Juli dan Agustus Tahun 2019.
Ditambah lagi update terakhir analisa dinamika atmosfir yang dilakukan BMKG Sulthan Thaha Jambi, pada bulan Juni, Juli dan Agustus ada fenomena el Nino lemah.
"Prediksi kami musim kemarau ini lebih kering dari tahun 2018 tapi tidak sekering tahun 2015," pungkasnya.
Waspada Kebakaran Gambut, Prediksi BMKG Cuaca Kering di Musim Kemarau (Dedy Nurdin/Tribun Jambi)
