Video Viral! Rumah Mewah Penerima PKH Tutupi Label Keluarga Miskin, Terungkap Fakta yang Sebenarnya

Viral! Rumah Mewah Penerima PKH Tutupi Label Keluarga Miskin, Ini Fakta Sebenarnya yang Terungkap

TRIBUNJAMBI.COM - Viral di media sosial rumah mewah namun ternyata menerima bantuan Penerima Keluarga Harapan (PKH) dari Kementerian Sosial.

Foto tersebut menjadi perbincangan, dan membuat netizen geregetan pasalnya melihat dari rumahnya keluarga tersebut mestinya tak layak menerima bantuan.

Sejumlah foto yang menampilkan rumah warga yang dianggap mampu namun berlabel 'keluarga miskin' viral di media sosial.

Dalam foto-foto yang viral, sejumlah rumah warga yang berlabel 'keluarga miskin' tampak layak huni dan cenderung menunjukkan ekonomi yang berkecukupan.

Selain itu, sejumlah foto menunjukkan warga menutupi label 'keluarga miskin' di rumahnya menggunakan poster.

Nasaton Rofiq, Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Rembang membenarkan adanya foto-foto yang beredar dan menjadi viral.

Baca: Warung Viral Karena Pasang Tarif hingga Rp 700 Ribu, Pengakuan Pemilik Warung Ada Rupa, Ada Harga

Baca: VIDEO VIRAL: Detik-detik Wanita Cantik Coba Bunuh Diri Loncat dari Rumah Radakng Pontianak

Baca: Ditjen Pajak Sentil Penjualan Mukena Rp 17, 5 M, Marzuki Alie Bela Syahrini Darimana Kok Bayar PPN

Baca: Isi Percakapan Prabowo Dengan Luhut Dibocorkan Ruhut Sitompul, Tujuan ke Luar Negeri Terungkap!

Baca: Siapa Sebenarnya Armi Tersangka Dalang Kerusuhan 22 Mei? Ternyata 3 Bulan Bersama Dengan Kivlan Zen

Foto-foto tersebut merupakan foto yang diambil saat Satgas Pendistribusian Bansos melakukan penyuluhan dan edukasi di sejumlah kecamatan di Rembang.

Satgas Pendistribusian Bansos adalah kerjasama antara Dinsos PPKB Rembang dengan Polres Rembang.

"Itu ditemukan satgas saat turun ke lapangan, memang sudah menjadi umum. warga seakan tak malu dengan label 'keluarga miskin' karena terlalu nyaman dengan bantuan dari pemerintah," ujar Nasaton kepada Tribun-Video.com, Kamis (30/5/2018).

Disebutkan Nasaton bahwa Satgas Pendistribusian Bansos sejak Januari 2019 gencar melakukan edukasi untuk menyadarkan masyarakat terkait hak penerima bantuan sosial dari pemerintah.

"Alhamdulillah dari yang awalnya 7 keluarga, kini sudah 1.530 warga yang menyerahkan untuk berhenti menerima bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)," terang Nasaton.

Nasaton mengatakan bahwa ada dua syarat untuk berhenti menerima bantuan PKH dan BPNT.

Pertama warga suka rela memutus pemberian bantuan, dan yang kedua diputus paksa.

Namun untuk putus paksa prosesnya cukup rumit, harus melibatkan administrai dari Desa, Kecamatan, Kabupaten/Kota hingga ke Pusat.

Baca: Info Mudik 2019, Link Live Streaming CCTV Pantau Jalur Mudik Lebaran, Cek Macet dan Arus Lalu Lintas

Baca: Perbedaan Dulu Model Favorit Majalah Playboy Sekarang Felixia Yeap Mualaf Setelah Pengalaman Ini

Baca: Siapakah Muzakir Manaf? Pengusul Aceh Gelar Referendum, Ternyata Tak Sendiri, Dulu Panglima GAM

Baca: Keakraban Prabowo dan Luhut Sejak Tugas di Pasukan Siluman Satgultor 81 Kopassus, Atasan dan Bawahan